Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Awal Tahun, Pendapatan APBN di Sulawesi Utara Rp 499 Miliar, Belanja Terealisasi Rp 1,27 Triliun

Pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara berjalan on track di awal tahun 2023.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
fernando lumowa/tribun manado
Kepala Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardhani memaparkan kinerja APBN di Sulut dalam ALCO Regional Sulut di Gedung Keuangan Negara Manado, Selasa (28/02/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara berjalan on track di awal tahun 2023.

Dimana, pendapatan yang telah terealisasi adalah senilai Rp. 499,73 miliar.

"Pendapatan yang terealisasi sekitar 9,87 persen dari pagu yang telah ditetapkan," kata Kepala Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardhani dalam ALCO Regional Sulut, Selasa (28/02/2023).

Sementara, dari sisi belanja, telah terealisasi sebesar 99,51 persen dari pagu dengan nilai sebesar Rp 1,27 triliun.

"Dana Transfer ke Daerah, Belanja Pegawai dan dan Belanja barang menjadi komponen belanja terbesar yang ada," katanya.

Khusus untuk Belanja TKDD, merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah Pusat ke pemda yang menjadi pendapatan TKD di APBD.

"Sampai dengan akhir Januari 2023 ini, APBN di Sulawesi Utara telah defisit sebesar Rp 773,7 miliar," jelasnya.

Adapun sumber pendapatan terbesar APBN adalah dari penerimaan pajak.

Direktorat Jenderal Pajak mencatatkan realisasi penerimaan pajak di Sulawesi Utara sampai dengan akhir Januari 2023
sebesar Rp. 338,11 miliar.

Realisasi ini melebihi Rp 71,63 miliar dari target atau lebih besar 26,88 persen.

Penerimaan pajak di Sulawesi Utara pada bulan Januari 2023 mengalami pertumbuhan (YoY) sebesar 46,66 persen.

Selain dari penerimaan pajak, pendapatan APBN yang lain adalah dari Bea dan Cukai.

Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara menyampaikan, sampai akhir Januari 2023, pendapatan Bea dan Cukai terealisasi sebesar Rp 5,08 miliar.

Penerimaan tertinggi di Bulan Januari berada di Bea Keluar sebesar Rp 3,89 miliar.

Lalu diikuti Cukai sebesar Rp 0,92 miliar dan Bea Masuk sebesar Rp. 0,26 miliar.

Peningkatan penerimaan Bea Keluar atas Komoditas CPO dan produk turunannya, khususnya produk RBD Palm Olein yang memberikan penerimaan Bea Keluar sebesar Rp. 2,2 miliar.

Ratih mengatakan, selain dari sisi Pendapatan, yang harus diperhatikan dari pelaksanaan APBN adalah Belanja.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan mencatat adanya peningkatan dari realisasi Belanja Pegawai
sebesar 0,96 persen dari tahun 2022.

Sedangkan untuk realisasi Belanja Barang mengalami peningkatan sebesar 30,76 persen.

Untuk Transfer Ke Daerah, sampai dengan akhir Januari, penyaluran TKD dari APBN telah mencapai 7,72 persen dari pagu, dengan nilai Rp 1,04 triliun.

DAU menempati porsi terbesar pada realisasi TKD Sulawesi Utara senilai Rp 995,32 miliar disusul DBH Rp 46,21 miliar.(ndo)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Kick Off Pengendalian Inflasi, BI Sulut Bagi 350 Ribu Bibit Barito ke Keluarga Miskin dan Petani

Baca juga: Update Harga BBM Terbaru, Rabu 1 Maret 2023, Pertamina Resmi Naikan Pertamax Jadi Segini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved