Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sri Mulyani Bubarkan Moge

Komentar Netizen Seusai Sri Mulyani Bubarkan Klub Moge Pajak Belasting Rijder

Viral di medsos usai Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta membubarkan klub moge DJP Belasting Rijder.

|
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komentar netizen di medsos seusai Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta membubarkan klub moge DJP Belasting Rijder.

Dikutip dari akun twitter @kurawa mengatakan bahwa Instagram Menkeu dikomentari akun yang diduga pegawai pajak.

Rudi Valinka atau akun @kurawa memposting tangkapan layar di kolom komentar Instagram Sri Mulyani terkait pembubaran klub moge DJP Belasting Rijder.

Baca juga: Baru Terungkap Arti Belasting Rijder, Klub Moge Direktorat Jenderal Pajak, Pantas Isinya Orang Pajak

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 05.00 WIB, Seorang Pemotor Roda 3 Tewas Terseret 30 Meter, Sopir Bus Kabur

Pemilik akun @kurawa yang diduga bernama Rudi Valinka mengatakan "Bu Srimulyani dirujak habis2an sama pegawai Pajak di Akun IG nya karena bubarkan klub motor mereka.

Untung mainnya hanya di IG coba kalo di twitter.

pertempuran akun pegawai kemenkeu pasti berimbang melawan rakyat twitter.

Memang IG paling cocok utk flexing aja," cuitnya disertai screenshoot komentar IG Menkeu Sri Mulyani terkait pembubaran klub moge Belasting Rijder.

Tweet tersebut kemudian mendapatkan komentar dari netizen Twitter.

Salah satunya Soedibjo Prawiro @Pelita_Putera membalas "Rakyat twitter yg mana @kurawa ? Mksdnya BuzzeRp mcm kek loe orang yak."

Akun @kohlervooler membalas "Udah Bu Sri Mulyani sekalian aja pecat-pecatin pegawai kayak gitu !!! InsyaAlloh RIBUAN ORANG SIAP MENGGANTIKAN MEREKA !!!"

Sementara itu, akun @PejuangRetjeh4 membalas dengan dukungan ke Menteri Keuangan, "Aku lebih setuju kalo Bu SM nantangin pegawe pajak . Yg gak suka aturan saya silahkan mengundurkan diri ! Pasti bakal kicep semua tuh !"

Jadi sororan publik

Publik tengah menyoroti gaya hidup mewah keluarga pegawai DJP Kementerian Keuangan.

Hal itu berawal dari kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat DJP.

Banyak pihak ikut kena getahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved