Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 17.15 WIB, Seorang Pembonceng Tewas, Truk Tabrak Sepeda Motor

Terjadi kecelakaan maut di jalan Panggang - Wonosari, Padukuhan Pudak, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta.

Istimewa/Handover
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di jalan Panggang - Wonosari, Padukuhan Pudak, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta pada kemarin hari Minggu sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 1 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Hendak Menyalip Lalu Tabrakan dengan Mobil

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,8 SR Senin 27 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info Terkini BMKG

Truk yang mengalami kecelakaan di jalan Wonosari - Panggang, Minggu (26/7/2023)
Truk yang mengalami kecelakaan di jalan Wonosari - Panggang, Minggu (26/7/2023) (Dok Polsek Panggang)

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu sebagai pengguna jalan baik itu pengendara motor maupun pengemudi mobil diimbau waspada saat di jalan raya.

Kecelakaan antara truk dan sepeda motor terjadi di jalan Panggang - Wonosari KM 03, Padukuhan Pudak, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (26/2/2023) petang.

Akibatnya, seorang pembonceng sepeda motor tewas.

Kapolsek Panggang, AKP Anang Prastawa mengatakan, peristiwa ini bermula ketika truk B 9387 BB yang dikemudikan oleh SM (34), warga Kalurahan Giriharjo, Panggang melaju dari Wonosari menuju arah Panggang.

"Sesampainya di TKP pengemudi tidak menguasai kendaraan, dan ban belakang sebelah kiri keluar dari aspal," kata Anang saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (27/2/2023).

Setelah keluar dari aspal, SM membanting stir ke kanan sampai keluar jalur.

Di saat bersamaan muncul sepeda motor matic Scoopy AB 4698 LR yang dikendarai MW (25) warga Giriwungu, Panggang dan pembonceng SG (42) warga Girimulyo, Panggang, sekitar pukul 17.15 WIB.

"Karena jarak terlalu dekat sehingga terjadi tabrakan," kata Anang.

Anang mengatakan, akibat kecelakaan itu, MW mengalami patah tulang kering di kedua kakinya, dan masih tidak sadarkan diri.

Saat ini masih dirawat di RSUD Saptosari.

"Untuk SG (pembonceng sepeda motor) dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

Saat ini kejadian laka lantas tersebut ditangani oleh unit Laka-lantas Polres Gunungkidul.

"Kami mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati, dan mematuhi rambu lalu lintas.

Selain itu, konsentrasi saat berkendara," kata Anang.

Kecelakaan lainnya

Kecelakaan di Palangkaraya, terjadi di Jalan G Obos XVII, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (27/2/2023) dini hari.

Kecelakaan tunggal tersebut roda dua dengan nomor polisi (Nopol) KH 6111 KK tersebut dikendarai oleh Amarudin (20), merupakan Warga Ampah Kalteng.

Korban diketahui mengendarai motor tersebut seorang diri dan beriringan dengan temannya yang ada di depannya.

Warga, Haidir mengatakan, motor tersebut terjatuh lalu terseret sejauh 15 meter.

“Saat itu saya sedang merapikan dagangan, tiba-tiba ada suara keras seperti benturan dari depan warung,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.com.

Haidir mengira terjadi tabrakan, namun saat dipastikan tidak ada lawan dari motor tersebut.

“Saya awalnya mencari dimana korbannya, karena yang telihat hanya motornya saja yang masih hidup,” ungkapnya.

Setelah dilihat lebih teliti, korban tertindih motor yang tersebut dari terseret hingga ke dekat rambu jalan.

Dirinya bersama warga lainnya pun mengangkat motor tersebut dan memindahkan korban dari jalan ke pinggir.

“Jadi korban ini melaju dari arah Jalan Mahir Mahar menuju ke Masjid Raya Darrusalam, sepertinya menyerempet motor temannya yang ada di depan sehingga oleng,” ungkap Haidir.

Saat dipindahkan oleh warga, terdapat banyak darah yang keluar pada bagian wajah dan korban pun masih sadar.

“Saat kami pinggirkan, korban masih sadar, wajahnya luka akibat terseret pada aspal saat terjatuh karena tidak menggunakan helm,” terang Haidir.

Warga pun lang menghubungi pihak Satlantas Polresta Palangkaraya dan Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP).

Anggota ERP, Hendra Herotama membenarkan telah melakukan evakuasi pada korban laka lantas tunggal.

“Betul kami melakukan evakuasi pada korban laka lantas tunggal di Jalan G Obos, untuk luka yang terlihat pada bagian wajah dan mulut,” terangnya.

Selain itu, pada hidung korban juga mengeluarkan darah yang cukup banyak hingga berceceran pada aspal.

Ia menjelaskan korban dibawa menggunakan unit ambulan ERP ke RSUD Dr Doris Sylvanus.

“Korban telah dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Doris Sylvanus untuk mendapatkan penanganan medis,” tutup Hendra Herotama.

(Kompas.com/Tribunkalteng.com)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com dan Tribunkalteng.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved