Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Sosok Asib Ali, Pemuda India yang Keluar Banyak Uang dan Kehilangan Pekerjaan Demi Bertemu Kekasih

Asib Ali yang menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India ke Wajo pada Sabtu (18/2/2023) juga harus kehilangan pekerjaan

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kolase foto Surya.co.id/IG wajoupdate
Asib Ali pemuda India yang nekat ke Indonesia untuk temui sang kekasih 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jagat maya saat ini tengah dihebohkan dengan sosok pemuda India yang viral di Medsos.

Pemuda India itu bernama Asib Ali.

Asib Ali adalah pemuda India yang nekat ke Indonesia demi temui dan melamar sang kekasih.

Sayang seribu sayang, niat baiknya ke Indonesia tak mendapat restu dari orangtua sang kekasih.

Asib Ali adalah pemuda India yang bekerja di Saudi Arabia sebagai TKA.

Dirinya rela kehilangan pekerjaan demi demi temui Syarifah Haerunnisa.

Syarifah Haerunnisa adalah wanita Indonesia dari Wajo, Sulawesi Selatan.

Kisah perjuangan Asib Ali pun menjadi viral di media sosial.

Nah berikut ini sejumlah fakta soal Asi Ali dan juga sang kekasih Syarifah Haerunnisa.

Inilah Potret Syarifah Haerunnisa Cewek Makassar yang Bikin Asib Ali Pemuda India Nekat ke Indonesia
Inilah Potret Syarifah Haerunnisa Cewek Makassar yang Bikin Asib Ali Pemuda India Nekat ke Indonesia (kolase Tribunmanado/ HO)

Hubungan Asib Ali tak disetujui

Meski tidak mendapat restu dari calon mertua, pemuda India bernama Asib Ali Bhore, betekad untuk memperjuangkan cintanya.

Pemuda India ini berharap masih bisa menikahi Syarifah Haerunnisa (24), asal Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang telah dipacarinya selama satu tahun terakhir.

Hubungan keduanya kandas setelah Asib gagal menemui Syarifah di Wajo dan bahkan calon mertuanya itu menolak keinginan Asib untuk meminang putrinya.

Rela kehilangan pekerjaan 

Tak hanya itu, Asib yang menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India ke Wajo pada Sabtu (18/2/2023) juga harus kehilangan pekerjaan.

Itu terjadi karena Asib lebih memilih mengejar cintanya ke Indonesia, sehingga dia melepas kontrak kerjanya dengan perusahaan Arab Saudi.

Keluarkan banyak uang demi nikahi

Tak hanya itu, Asib juga harus membayar denda pembatalan kontrak sebesar 3000 Riyal atau setara Rp 12,2 juta.

Hal ini terungkap ketika Asib menceritakan semuanya dalam sebuah program yang tayang di Trans TV pada Jumat (24/2/2023).

“Karena disuruh buru-buru, dia (Asib) yang sudah kontrak kerja di Arab Saudi, dia cancel semua. Sampai bayar 3000 Riyal,” kata Akash Ellahi yang menerjemahkan dan mendampingi Asib dalam program tersebut.

Asib bercerita bahwa sebelum memutuskan ke Indonesia, dirinya sudah berulang kali bertanya kepada Syarifah tentang keserisuannya.

“Kalau kamu mau nikah baru saya beli tiket (pesawat). Karena jangan sia-siakan uang saya,” ujar Asib yang terjemahkan Aksah.

Aksah mengaku sempat membaca isi pesan WhatsApp keduanya, di mana Syarifah mengatakan bahwa Asib harus datang pada tanggal 13 atau 14 Februari 2023 untuk melangsungkan pernikahan.

"Saya baca chat WA-nya sendiri, dia bilang kalau kamu datang tanggal 13-14 kita nikah, hari kamu datang besoknya kita nikah di KUA," ucapnya.

Karena itu, Asib langsung bergegas mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan seperti surat izin orang tua dan surat keterangan belum menikah dari pemerintah India.

Meski ditolak mentah-mentah oleh calon mertua, Asib berharap dirinya dapat menikahi Syarifah di waktu yang tersisa selama ia masih di Indonesia.

Sebab, pemuda India itu hanya memiliki waktu 26 hari lagi untuk bisa mendapatkan restu dari keluarga Syarifah sebelum akhirnya ia harus tinggalkan Indonesia.

Diketahui, Asib telah mengantongi tiket penerbangan pulang ke India pada 23 Maret 2023.

Asib bercerita bahwa dirinya masih men cintai Syarifah dan berharap bisa menikahinya.

“Jadi, dia (Asib) masih mau lihat. Karena dia merasa ‘oh dia (Syarifah) masih dia sayang’. Iya jadi dia tunggu. Katanya sampai mati dia tunggu.” ujar Akash.

Bahkan Ali memperlihatkan sejumlah barang-barang hantaran/seserahan yang telah dipersiapkannya dari India untuk diserahkan kepada Syarifah pada saat pernikahan.

Sifat Syarifah Dibongkar Tetangga

Kisah seorang pemuda India bernama Asib Ali Bhore (24) kini sedang hangat diperbincangkan oleh warga Indonesia.

Kisahnya mendadak viral setelah tekadnya untuk melamar gadis pujaanya di Wajo, Sulawesi Selatan ditolak mentah-mentah oleh calon ibu mertua.

Padahal, Asib rela menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India untuk menemui gadis yang telah dipacarinya selama setahun itu.

Namun saat tiba Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, niatan Asib untuk melamar gadis bernama Syarifah Haerunnisa alias Nisa harus pupus.

Kedatangan Asib malah ditolak mentah-mentah oleh ibu kandung Nisa.

Syarifah Haerunnisa alias Nisa (24), dan keluarga menolak lamaran Asib Ali Bhore yang datang ke Wajo pada Sabtu (18/2/2023) lalu.

Padahal Nisa dan Ali sudah menjalin hubungan selama setahun.

Mendengar kabar kisah Asib ditolak calon ibu mertua, membuat para tetangga Nisa di Desa Watangrumpia terkejut.

Mereka tak menyangka bahwa Nisa dan keluarganya yang menolak lamaran Asib akan menjadi viral dan menjadi perbincangan warga Indonesia.

Wiwi, tetangga Nisa yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com pada Rabu (22/3/2023) membenarkan hubungan asmara Nisa dengan pemuda India tersebut.

Ia menyebut, keduanya telah menjalin hubungan selama satu tahun terakhir.

"Kalau hubungannya dengan orang India sudah satu tahun, tapi belum menyangka bisa seviral ini," kata Wiwi saat dikonfirmasi.

Sifat asli Syarifah Haerunnisa

Ditanya tentang sifat keseharian Nisa, Wiwi mengatakan bahwa Nisa kesehariannya dikenal pediam dan baik terhadap warga.

Bahkan Wiwi mengungkapkan Nisa sering beribadah dan banyak menghabiskan watku di rumah saja.

"Jujur, Nisa itu orangnya baik, jarang keluar rumah, rajin sholat, bahkan terkenal solehah di kampung," ujarnya.

Klarifikasi Syarifah

Melalui rekaman suara yang viral di aplikasi Tiktok, Nisa menjelaskan pihaknya sudah lama menunggu kedatangan Ali untuk melamar.

"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang," ujarnya melalui rekaman suara.

Gadis asal Wajo ini menambahkan orang tuanya sempat menunggu kedatangan Ali namun tak kunjung datang.

"Ummiku capek menunggu, karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," tambahnya.

Lebih lanjut, orang tua Nisa akhirnya menerima lamaran laki-laki lain dikarenakan sudah lama menunggu.

"Makanya ummiku terima lamaran laki-laki lain, takutnya saya jadi perawan tua," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ali hendak melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo namun ditolak oleh pihak keluarga Nisa.

Ternyata, ia juga sudah membawa seserahan (erang-erang) berupa mukena dan berbagai macam kosmetik untuk melamar kekasihnya.

Bahkan, Ali menyewa mobil dengan nomor polisi DD 1889 TP dari Makassar menuju  Wajo.

Diketahui, keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "HIJRAH".

Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp9 Juta dengan maksud untuk melamar.

Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain. ( Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved