Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Guncang Papua Kamis 23 Februari 2023, Guncangan Berpusat di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 3,1 SR guncang di wilayah Keerom, Papua pada Kamis 23 Februari 2023 pagi.

BMKG
Gempa terkini 3,1 SR di Keerom, Papua pada Kamis 23 Februari 2023 pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 3,1 SR guncang di wilayah Keerom, Papua pada Kamis 23 Februari 2023 pagi.

Guncangan gempa tersebut berpusat di laut.

"Gempa Mag:3.1, 23-Feb-2023 03:36:54 WIB," dikutip dari akun resmi Twitter Info BMKG, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Kamis 23 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Kamis 23 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Gempa tersebut terjadi pada pukul 03.36 WIB.

Pusat gempa berada di 71 kilometer barat daya Keerom, Papua.

Koordinat titik gempa berada di 2.16 LS (Lintang Selatan), dan 140.96 BT (Bujur Timur).

Kedalaman pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Berikut data lengkap laporan gempa dari Info BMKG:

#Gempa Mag:3.1, 23-Feb-2023 03:36:54 WIB,

Lok:2.16 LS, 140.96 BT (133 km TimurLaut KEEROM-PAPUA),

Kedlmn:10 Km #BMKG

Kenapa Indonesia Rawan Gempa Bumi

Indonesia merupakan salah satu negara yang kerap mengalami gempa bumi.

Lantas, apa penyebab sering terjadi gempa di Indonesia?

Simak penjelasan ilmiah berikut, yuk!

1. Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman.

Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi.

Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini.

Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo.

Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam.

Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan.

2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide

Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika.

Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo.

Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara.

Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia.

3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik

Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman.

Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami.

Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman.

Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.

Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.

4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi

Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan.

Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate.

Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma.

Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan.

5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia

Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia.

Tahukah teman-teman?

Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman.

Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya.

Nah, itulah lima alasan sering terjadi gempa di Indonesia.

Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.

(TribunManado.co.id/Ang/BoboGrid)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Terkait Gempa Bumi Lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved