Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala

Update Kasus Temuan Mayat Wanita Tanpa Kepala, Polisi Temukan 2 Parang, 16 Saksi Sudah Diperiksa

Simak update terkait kasus penemuan mayat wanita yang tewas tanpa kepala di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Editor: Tirza Ponto
TRIBUNMEDAN/HO
Simak update terkait kasus penemuan mayat wanita yang tewas tanpa kepala di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara berikut ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Update kasus penemuan mayat wanita tanpa kepala di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki terkait pembunuhan wanita tanpa kepala ini.

Sejumlah alat bukti yang diduga memiliki hubungan dengan kasus ini ditemukan pihak kepolisian.

Hal ini diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian.

Potongan kepala wanita ditemukan tidak jauh dari lokasi korban pertama kali di temukan di areal perkebunan di kawasan Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Nias Selatan, Minggu (19/2/2023)
Potongan kepala wanita ditemukan tidak jauh dari lokasi korban pertama kali di temukan di areal perkebunan di kawasan Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Nias Selatan, Minggu (19/2/2023) (TRIBUN MEDAN/HO)

Baca juga: Nahas! Petani Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Nias Selatan, Sebelumnya Sempat Pamit ke Kebun

Freddy Siagian mengatakan, pihaknya menemukan dua senjata tajam jenis parang tak jauh lokasi penemuan mayat SL (60) petani wanita di Nias Selatan yang tewas mengenaskan.

Lebih lanjut, Fredy mengungkap, satu parang ditemukan di sebelah bagian tubuh korban.

Sedangkan satunya ditemukan tak jauh ditemukan dari kepala korban yang sudah terpisah.

"Barang bukti ada dua parang di lokasi, keranjang korban. Parang itu ada 2, disebelahnya 1 dan di dekat kepalanya 1,"katanya, Senin (20/2/2023).

Proses penyidikan dugaan pembunuhan ini masih terus berlangsung. Sejauh ini Polisi akan memeriksa 16 saksi.

Adapun saksi yang diperiksa mulai dari keluarga hingga tetangga yang sempat melihat korban sebelum tewas dengan tubuh dan kepala terpisah akibat diduga dipenggal.

Berdasarkan penuturan saksi, mereka menyebut korban tak pernah bermasalah dengan tetangga.

"Semua bilang tidak ada ribut sama tetangga."

Dikabarkan sebelumnya seorang wanita ditemukan tewas tanpa kepala di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Warga setempat pun geger dengan penemuan jasad wanita ini pada Sabtu (18/2/2023) malam.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H Ninggolan.

"Benar adanya penemuan mayat wanita tanpa kepala," kata Reinhard H Ninggolan, melalui pesan singkat WhatsApp, pada Minggu (19/2/2023).

Dikutip dari TribunMedan.com, AKBP Reinhard H Ninggolan mengungkap mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 20.00 WIB.

"Awalnya kita menerima informasi dari Kepala Desa Mondrowe, soal kejadian penemuan mayat wanita tanpa kepala itu," kata Reinhard kepada Tribun Medan, Minggu (19/2/20223).

Kondisi jenazah saat yang ditemukan tanpa kepala di kebunnya
Kondisi jenazah saat yang ditemukan tanpa kepala di kebunnya (TRIBUN MEDAN/HO)

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Ibu Muda Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi, Polisi tak Langsung Percaya

Ia menjelaskan, setelah menerima laporan tersebut petugas langsung menuju lokasi ditemukannya mayat untuk melakukan pengecekan.

Setelah dilakukannya pengecekan dibantu oleh Tim Inafis, diketahui bahwa korban berinisial SL berusia 60 tahun warga Dusun IV, Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Nias Selatan.

"Kondisi mayat waktu kita temui itu dalam keadaan terlentang dan tanpa kepala," sebutnya.

Reinhard menyampaikan, kemudian petugas pun menghubungi keluarga korban.

Menurut keterangan yang didapat dari cucu korban bernama Hililaura Alwizaro Ndruru, pagi sebelum kejadian korban sempat pamit kepada suaminya untuk pergi ke kebun.

Tak lama setelah korban pergi, suaminya pun pergi ke pasar dan sore harinya pulang ke rumah.

"Sekitar pukul empat sore, suaminya ini pulang ke rumah dan tidak mendapati korban tidak ada di rumah," ungkapnya.

Lalu, dikatakan Reinhard suaminya yang merasa curiga langsung memanggil beberapa orang warga untuk membantu melakukan pencarian ke kebun.

"Kemudian suaminya ini dan warga lainnya mencari keberadaan korban di kebunnya. Lalu menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi terlentang dan kepala korban hilang," ujarnya.

Sejauh ini, Reinhard menduga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Pihaknya pun kemudian melakukan penyelidikan.

"Diduga tewasnya korban karena dibunuh, di lokasi juga ditemukan bercak darah, kondisi kepala korban yang dipenggal," katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan warga bahwa selama ini korban tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

Saat ini, jasad korban sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Thomson Gunung Sitoli untuk persiapan autopsi.

"Kita akan melakukan penyelidikan, untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap wanita yang merupakan petani ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Baca Berita Terkini di sini

Baca Berita Tribun Manado Lainnya di Google News

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved