QR Code Pertamina
Sopir di Kota Bitung Sulawesi Utara Dukung Pembelian Solar Subsidi Pakai QR Code
Sopir truk di Bitung setuju penggunaan QR Code untuk membeli solar subsidi. Hal itu untuk menghindari penyalahgunaan.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sopir truk bertonase besar atau kontainer di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) setuju dengan penggunaan QR Code untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi.
Kebijakan ini diterapkan mulai Selasa (21/2/2023).
"Pakai aplikasi untuk membeli BBM solar sudah sejak tiga bulan ini sangat bagus," kata Pedi, warga Kelurahan Bitung Barat 2, Kecamatan Maesa, saat dimintai tanggapan tentang penggunaan QR Code di SPBU Madidir.
Pedi sehari-hari bekerja sebagai sopir truk yang mengangkut bungkil dari perusahaan ke Pelabuhan Samudera Bitung.
Menurut Pedi, mekanisme pembelian menggunakan QR Code maupun manual pada prinsipnya sama.
Namun jika menggunakan QR Code, nomor kendaraan tidak bisa diduplikasi.
Ia berharap, penggunaan QR Code untuk pembelian BBM bisa dilakukan oleh semua pembeli.
Karena jika tidak semua pakai, dampaknya ke sopir.
"Rawan disalahgunakan. Ada oknum yang pakai nomor kendaraan untuk isi BBM di kendaraan lain," tandasnya.
Pembelian Solar Subsidi Pakai QR Code di Sulawesi Utara, Sopir Truk: Bebas dari Mafia Solar
Baca juga: Chord Seujung Rambut Seujung Kuku - Cover Farel Prayoga, Viral di TikTok
Baca juga: Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara Hadiri Sosialisasi Layanan Kewarganegaran
Mulai Selasa (21/2/2023), pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di Sulawesi Utara menggunakan QR Code.
Penggunaan QR Code ini merupakan lanjutan dari program Subsidi Tepat MyPertamina.
Semua SPBU di Sulut sudah mulai menerapkan aturan tersebut.
Seperti di SPBU Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Kebijakan baru ini mendapat pujian dari para konsumen, terutama sopir truk.

"Menggunakan QR Code sangat bagus, karena bebas dari mafia," kata Bran, salah seorang sopir truk.
Bran menjelaskan, sebelum mengunakan QR Code, banyak para mafia solar beraksi.
"Dulu biasanya para mafia solar tidak bisa dikontrol. Sudah berapa kali balik di SPBU satu hari itu, kalau sekarang hanya boleh satu kali saja kalau lebih akan ketahuan," kata Bran.
Sekarang, untuk jenis kendaraan pribadi roda empat pengisian solar subsidi sebanyak 60 liter per hari.
Sedangkan kendaraan penumpang atau barang roda 4 80 liter per hari dan 200 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang lebih dari roda 6.
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Wilayah Maluku Selasa Malam, BMKG: Guncangan Berpusat di Laut
Baca juga: DBD Intai Minahasa Sulawesi Utara, Awal Tahun 2023 Ada 16 Kasus, Masyarakat Diminta Waspada
"Pembelian solar pakai QR Code diatur berapa banyak yang akan diisi, tetapi semua kembali mobilnya apa. Kalau saya 200 liter per hari karena truk," tuturnya.
Bran berharap lewat aturan tersebut dapat menghentikan mafia solar, karena selama ini sangat merugikan banyak pihak.
"Dengan aturan baru yang sudah ditetapkan, semoga tidak ada kesempatan lagi untuk para mafia solar di Sulut beraksi," katanya.(*)
(Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere/Ferdi Guhuhuku)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.