Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Manado

Mercusuar Gunung Wenang, Jadi Tempat Wisata Baru di Manado Sulawesi Utara

Mercusuar Gunung Wenang menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Manado. Pengunjung bisa berfoto dengan gratis.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Pemandangan indah Kota Manado, Sulawesi Utara, dari atas Mercusuar Gunung Wenang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mercusuar Gunung Wenang yang terletak di tengah Kota Manado tepatnya di kawasan Gunung Wenang, merupakan tempat wisata baru. 

Menawarkan pemandangan indah Kota Manado, Sulawesi Utara, wisata baru ini hampir setiap hari ramai pengunjung. 

Samsudin Tambai (57), selaku penjaga Mercusuar Gunung Wenang, mengatakan fungsi mercusuar saat ini selain memperingatkan kapal mengenai tempat yang berbahaya juga membantu navigasi kapal.

Kini, Mercusuar Gunung Wenang menjadi salah tempat wisata favorit masyarakat Sulut, baik yang datang dari dalam Kota Manado maupun dari luar Kota. 

"Iya, mercusuar ini sekarang menjadi tempat wisata baru,. Hampir setiap hari banyak masyarakat dari luar kota yang datang untuk berfoto di sini," kata Samsudin Tambai kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (18/2/2023). 

Pengunjung yang datang ke Mercusuar Gunung Wenang tak dipungut biaya apapun.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Ronny Talapessy Ngotot Jadi Pengacara Bharada E, Sempat Dipengaruhi Mundur

Baca juga: Gempa Guncang Sumbar Siang Ini Minggu 19 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG

Di sana, pengunjung juga sudah bisa berfoto sepuasnya dari atas puncak mercusuar. 

"Untuk masuk gratis tidak dipungut biaya, bebas foto sampai puas dari atas pucak mercusuar," tambah Samsudin Tambai.

Berdiri megah setinggi 45 meter dengan kekuatan pancaran lampu sejauh 15 mil laut, mercusuar ini dilengkapi lift, AC, dan musala. 

Ferdi Guhuhuku tribunmanado: Tampak Pemandangan Indah Kota Manado
Pemandangan indah Kota Manado, Sulawesi Utara, dari atas Mercusuar Gunung Wenang.

Setelah direnovasi dari bangunan lama buatan pemerintahan kolonial Belanda yang hanya setinggi 25 m dan kekuatan lampu sorot 1,5 mil, operasionalnya kini berada dalam lingkup kerja Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Bitung.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved