Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 12.30 WIB, Seorang Sopir Tewas di Tempat, Truk Alami Tabrakan Beruntun

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Maulana Karipesina menyampaikan keterangan perihal kecelakaan maut tersebut.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
ilustrasi kecelakaan maut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan beberapa kendaraan.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Kunci Gitar Chord Naif - Buta Hati Selama Ini Aku Salah Mengartikan Maksud di Balik Hatimu

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Wilayah Sulawesi Utara Jumat Sore, BMKG: Magnitudo 4,2 Berpusat di Laut

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kamis (16/2/2023) sekira pukul 12.30 WIB, kecelakaan beruntun terjadi Jalan Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat.

Satu korban berinisial D (87) meninggal dunia di lokasi.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Maulana Karipesina menyampaikan keterangan perihal kecelakaan maut tersebut.

"Keenam korban lainnya mengalami luka memar pada bagian kaki, selanjutnya dirawat di RSUD Cengkareng," ujar Maulana saat dikonfirmasi Kamis (16/2/2023) malam.

Maulana menjelaskan, insiden ini melibatkan tiga kendaraan yakni truk mixer, sedan, dan sepeda motor viar yang dijadikan odong-odong.

Mulanya, truk mixer bernomor polisi B 9782 UIN yang dikemudikan S melaju dari arah selatan menuju ke Utara di Jalan Ring Road Cengkareng.

Truk kemudian menabrak sedan milik G yang sedang berhenti di lajur kiri.

"Kemudian (mobil sedan) terdorong ke depan menabrak sepeda motor viar B 6983 JAM, dikendarai D yang berpenumpang," ungkap Maulana.

Usai menabrak odong-odong, truk mixer tersebut oleng ke kanan dan menghantam minibus di lajur kanan.

Minibus ikut terdorong, sehingga menabrak kendaraan lain yang sedang berhenti.

Atas insiden tabrakan beruntun ini, S mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi.

 "Jenazah dievakuasi ke RSU Tangerang sedangkan yang sembilan penumpangnya mengalami luka pada bagian kaki dan tangan selanjutnya dirawat di RS Hermina dan RSUD Cengkareng," urai Maulana.

Maulana mengaku, belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.

Oleh karena itu, polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut.

Akibat kejadian itu, mobil truk mixer dan mobil sedan mengalami penyok pada bagian depan dan belakang.

Sementara motor viar atau odong-odong yang mengangkut korban mengalami kerusakan bagian belakang hingga patah. 

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved