Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah Hilang di Bolmong

Penemuan Mayat Bocah 5 Tahun di Bolmong, Ratusan Warga Datangi RSUD Kotamobagu

Hilangnya Manda membuat masyarakat Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow heboh, pada Senin (13/02/2023).

Penulis: Randi Tuliabu | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Randi Tuliabu
Ratusan warga mendatangi RSUD Kotamobagu, di Kelurahan Pobundayan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Kamis (16/2/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan warga mendatangi RSUD Kotamobagu, di Kelurahan Pobundayan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Kamis (16/2/2023). 

Kedatagan mereka ini untuk melihat langsung kondisi Manda (5), bocah yang diduga dibunuh Jemi Tambanua.

Nampak pula beberapa keluarga Manda yang menangis histeris. 

Mereka mendorong pagar yang membatasi antara warga dan tim evakuasi di RSUD Kotamobagu.

Mereka ingin masuk dan melihat langsung keadaan Manda.

Diketahui, Manda dikabarkan hilang pada Minggu (12/02/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.

Hilangnya Manda membuat masyarakat Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow heboh, pada Senin (13/02/2023).

Sang ayah Miran Pobela awalnya khawatir karena anaknya tidak kunjung pulang ke rumah. 

Walhasil dirinya pun langsung melapor ke Pemerintah Desa atau Sangadi setempat. 

Dari Pemerintah Desa informasi hilangnya Manda diteruskan ke Babinsa. 

Babinsa bersama warga melakukan pencarian sejak Manda diinformasikan hilang. 

Setelah menyisir beberapa lokasi masyarakat akhirnya menemukan mayat Manda pada Kamis (16/2/2023). 

Mayat Manda ditemukan di Jalan Trans Desa Ikarat, Kecamatan Dumoga, kompleks perkebunan warga Desa Pusian pada pukul 12.15 Wita.

Kronologi penemuan mayat

Babinsa desa Ponompiaan Sertu Ongly Mailensun dan babinsa desa Siniyung Sertu Arifin Lampaw menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut. 

"Sekitar Pukul 11.45 Wita, beberapa warga sedang melakukan pencarian dengan menggunakan 2 unit sepeda motor dan melintas di TKP sempat mencium bau yang menyengat. Dari sinilah mayat bocah perempuan ditemukan," ucap Sertu Ongly.

Setelah menemukan korban, Sertu Ongly menyebutkan salah satu warga langsung menghubungi Kades beserta Babinsa setempat untuk membantu mengevakuasi korban.

"Sekitar pukul 12.00 Wita, Babinsa Koramil 1303-07/Dumoga, yakni saya, Sertu Arifin, Serda Fadli Mokoginta, Serda Hasanuddin, tiba di TKP kemudian langsung melaksanakan pengamanan jenazah sambil menunggu tim Inafis Polres kotamobagu," ucapnya.

Dijelaskannya sekitar pukul 13.30 Wita tim inafis tiba di TKP, kemudian melaksanakan indentifikasi korban.

"Pukul 14.15 identifikasi selesai dilaksanakan, kemudian korban langsung dibawah ke rumah sakit Bhayangkara kota Manado untuk dilaksanakan otopsi," sebutnya.

Ia pun menambahkan saat penemuan mayat bocah perempuan tersebut kondisi potongan kaki kiri korban hingga saat ini belum ditemukan.

"Akan ditanyakan ke pelaku untuk potongan kaki korban apakah dibuang bersama Jenazah atau di tempat lain, karena telah diadakan pencarian di sekitar TKP tapi tidak ditemukan," ucapnya.

Saat ini pelaku sudah ditemukan dan ada dalam perjalanan menuju Polres Kotamobagu.

Pelaku ditangkap

Sementara itu, pelaku bernama Jemi Tambanua telah ditangkap di Toli-Toli, Sulawesi Tengah, pada Rabu (16/2/2023). 

Jemi Tambanua diketahui adalah tetangga korban. 

Menurut pengakuannya, setelah menculik korban dirinya memasukkan korban ke dalam karung dan membuangnya ke sungai.

Setelah itu, Jemi Tambanua melarikan diri ke Provinsi Gorontalo.

Di Gorontalo ia sempat menginap selama satu malam.

Lalu keesokan harinya, dia melanjutkan pelarian ke Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah.

Saat di Toli-Toli, tersangka tinggal di salah satu indekos yang ada di Kecamatan Dondo, Kabupaten Toli-Toli.

Tim dari Polsek Dondo berhasil melacak keberadaan pelaku dan langsung membekuk pelaku di tempat ia menginap.

Selanjutnya timda Resmob Polres Kotamobagu menuju Toli-Toli dan menjemput pelaku. 

Saat ini, Kamis (16/2/2023) pelaku sudah berada di Markas Polresta Kotamobagu. 

Pelaku ingin ditembak mati

Video penangkapan pelaku beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, Jemi Tambanua sudah mengakui perbuatannya.

Ia juga mengungkapkan alasan dia menculik korban yang masih berusia 5 tahun itu.

"Kita so suka mo mati, so stress kita. Dia pe papa (korban) putar musik kuat-kuat (saya sudah ingin mati, sudah stres saya. Papanya putar musik kencang-kencang)," ujarnya dalam video.

Jemi Tambanua mengaku tidak ingin dihukum penjara seumur hidup.

Bocah 5 tahun di Bolmong Sulawesi Utara yang hilang ditemukan tewas (IST)
Ia ingin ditembak mati.

"Kita so suka mati, ngoni mo tembak mati jo (saya sudah ingin mati, kalian tembak mati saja)," jelasnya.

"Kita sebenarnya tadi malam so suka bunuh diri, tinggal maitua ada tahang," jelansya. (Rendi Umar/Sujarpin Dondo/Randi Tuliabu)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved