Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 07.00 WIB, Kakak Beradik Tewas Seketika, R15 Ditabrak Angkot Kecepatan Tinggi

kecelakaan maut di Jalan umum Tarutung – Sipirok, Bondar Sibabiat, Desa Hutabarat Susunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut

|
Editor: Glendi Manengal
Kolase foto istimewa
Kecelakaan maut angkot kecepatan tinggi tabrak R15 saat melambung 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan umum Tarutung – Sipirok, Bondar Sibabiat, Desa Hutabarat Susunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Kakak Beradik Tewas, Motor Korban Adu Kambing dengan Mobil Angkot

Baca juga: Populer Sulut: Penculik Anak di Bolmong, 1430 Butir Trihexyphenidyl Disita, Update Ayah Aniaya Bayi

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Dua kakak beradik marga Napitupulu tewas setelah terlibat kecelakaan adu kambing di jalan umum Tarutung – Sipirok Km 02-03, tepatnya di Bondar Sibabiat, Desa Hutabarat Susunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara pada Rabu (15/2/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Menurut informasi, adapun kakak beradik yang tewas itu masing-masing Rolason Tua Napitupulu (18) dan adiknya JP Napitupulu (16).

Mini bus angkutan kota (Angkot) PO Silindung BB 1157 XB terlibat tabrakan maut dengan sepeda motor Yamaha R 15 tanpa nomor polisi.

Kedua korban mengalami luka serius akibat bertabrakan dengan angkutan kota bernomor polisi BB 1157 XB yang dikemudikan Hanter Sihombing (33).

Menurut Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi, tragedi nahas ini bermula saat angkot yang dikendarai Hanter melaju dari arah Kota Tarutung menuju ke Sipirok.

Di saat bersamaan, kedua korban yang berboncengan naik motor datang dari arah berlawanan.

"Sebelum kecelakaan, mobil angkot melaju dengan kecepatan tinggi berusaha mendahului kendaraan yang di depannya," kata Johanson, Rabu.

Dari arah berlawanan, kedua korban juga datang dengan kecepatan tinggi berusaha mendahului kendaraan lain.

"Saat kedua kendaraan belum nyaman mendahului, terjadilah tabrakan," kata Johanson.

Dalam peristiwa ini, kedua kakak beradik yang menumpangi motor itu sempat terseret.

Genangan darah kemudian terlihat di lokasi.

Akibat peristiwa ini, Rolaston Tua Doli Napitupulu mengalami patah pada tangan sebelah kiri, luka pada lengan tangan sebalah kanan dan dagu, serta keluar darah dari mulut dan hidung.

Korban tewas di lokasi kejadian.

Sementara JP Napitupulu, adik dari Rolaston Tua, mengalami luka robek pada bagian dagu, bagian pipi sebelah kanan, dan pipi sebelah kiri, kening, dan keluar darah dari hidung.

Korban juga tewas di lokasi kejadian. 

"Kedua korban meninggal dibawa ke RSU Tarutung untuk dilakukan visum, sedangkan pengemudi mobil saat ini sudah diamankan di kantor unit laka untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut, penyidik Unit Laka Lantas sudah melakukan olah TKP.

"Penyidik juga sudah memeriksa saksi-saksi," kata Johanson.(tribun-medan.com)

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved