Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah di Bolmong Hilang

Kata Hotman Paris Soal Bocah Usia 5 Tahun di Bolmong Sulut yang Diculik lalu Dibuang ke Perkebunan

Hotman Paris Hutapea angkat bicara terkait kasus penculikan bocah usia 5 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado/HO/Tribunnews.com
Hotman Paris angkat bicara soal kasus penculikan bocah usia 5 tahun di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea angkat bicara terkait kasus penculikan anak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Hotman Paris membagikan video menanggapi kasus penculikan anak tersebut di akun media sosial Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Kamis (16/2/2023).

Dalam video yang dibagikannya itu Hotman menaruh perhatian terhadap kasus penculikan anak yang berujung kematian.

"Viral di Bolmong Sulawesi Utara, seorang perempuan umur 5 tahun, diculik, diperkosa, kemudian kakinya di potong dan dibuang ke perkebunan," ucap Hotman Paris di awal video.

Hotman Paris menyebut bahwa kejadian tersebut sudah heboh di media sosial.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Bocah di Bolmong, Pengakuan Ayah Korban: Pelaku Sering Datang ke Rumah

Melalui video tersebut, Hotman Paris juga memohon kepada Kapolda Sulawesi Utara untuk memberikan perhatian atas kasus tersebut.

"Bapak Kapolda Sulawesi Utara cepat bertindak kasih atensi," tutup Hotman Paris.

Sebelumnya penemuan mayat membuat gempar warga Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Kamis (16/02/2023).

Sosok mayat yang ditemukan tersebut merupakan bocah 5 tahun yang hilang sejak Minggu (12/02/2023).

Bocah perempuan asal desa Inuai ini ditemukan dengan keadaan sudah tak bernyawa, Kamis (16/02/2023) di jalan Trans Desa Ikarat, Kecamatan Dumoga, kompleks perkebunan warga desa Pusian pada pukul 12.15 Wita.

Babinsa desa Ponompiaan Sertu Ongly Mailensun dan babinsa desa Siniyung Sertu Arifin Lampaw menjelaskan kronologi penemuan mayat bocah perempuan.

"Sekitar Pukul 11.45 Wita, beberapa warga sedang melakukan pencarian dengan menggunakan 2 unit sepeda motor dan melintas di TKP sempat mencium bau yang menyengat.

Dari bau menyengat tersebut, warga yang melakukan pencarian tersebut berhenti dan mencari sumber bau yang menyengat.

Dari sinilah mayat bocah perempuan ditemukan," ucap Sertu Ongly.

Setelah menemukan korban, Sertu Ongly menyebutkan salah satu warga langsung menghubungi Kades beserta Babinsa setempat untuk membantu mengevakuasi korban.

"Sekitar pukul 12.00 Wita, Babinsa Koramil 1303-07/Dumoga, yakni saya, Sertu Arifin, Serda Fadli Mokoginta, Serda Hasanuddin, tiba di TKP kemudian langsung melaksanakan pengamanan jenazah sambil menunggu tim Inafis Polres kotamobagu," ucapnya.

Dijelaskannya sekitar pukul 13.30 Wita tim inafis tiba di TKP, kemudian melaksanakan indentifikasi korban.

"Pukul 14.15 identifikasi selesai dilaksanakan, kemudian korban langsung dibawah ke rumah sakit Bhayangkara kota Manado untuk dilaksanakan otopsi," sebutnya.

Ia pun menambahkan saat penemuan mayat bocah perempuan tersebut kondisi potongan kaki kiri korban hingga saat ini belum ditemukan.

"Akan ditanyakan ke pelaku untuk potongan kaki korban apakah dibuang bersama Jenazah atau di tempat lain, karena telah diadakan pencarian di sekitar TKP tapi tidak ditemukan," ucapnya.

(TribunManado.co.id/Ico/Apin)

Baca Berita lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved