Sulut Maju
Olly Dondokambey Antar Ekspor Sulawesi Utara Naik 28,39 Persen, Surplus Rp 914 Miliar
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah pimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) kembali mencatatkan prestasi.
Nilai dan volume ekspor naik sebanyak 28,39 persen (year on year) dibanding tahun 2022.
Hal itu diungkap Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut) melalui rilis, Rabu (15/2/2023).
Pada Januari 2023 volume ekspor tercatat sebesar US$ 77,86 juta atau Rp 1,18 triliun.
Hal ini berarti terjadi peningkatan 29,65 persen atau 130.539 ton dibanding dengan volume ekspor tahun 2022 yang sebesar US$ 60,64 juta.
Sedangkan total impor nonmigas tercatat sebesar US$ 17,69 juta.
Baca juga: BREAKING NEWS, Aktivitas Gunung Api Karangetang Kembali Meningkat, 76 Warga Sitaro Dievakuasi
Baca juga: Foto-Foto Rekonstruksi Kasus Ayah Bunuh Bayi di Manado Sulawesi Utara
Keadaan ini membuat neraca perdagangan barang Sulut pada Januari 2023 mengalami surplus US$ 60,17 juta atau Rp 914 miliar.
Neraca perdagangan surplus adalah selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara atau daerah dalam suatu periode tertentu.
Dalam neraca perdagangan surplus, nilai ekspor lebih besar dari nilai impor.

Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, melalui kanal resmi BPS Sulut, mengatakan, ada 3 komoditas utama ekspor menurut golongan barang HS2 Digit yaitu, lemak & minyak hewan/nabati (15) 59,18 persen; logam mulia dan perhiasan/permata (71) 7,69 persen; Ikan, krustasea, dan moluska (03) 7,62 persen.
“Komoditas utama impor menurut golongan barang HS2 Digit yaitu bahan bakar mineral (27) 80,64 persen; bahan kimia organik (29) 8,35 persen; garam, belerang, batu dan semen (25) 3,40 persen, ” kata Asim Saputra.
Negara tujuan ekspor terbesar diketahui, adalah Tiongkok sebesar US$ 16,95 juta atau 21,78 persen dari total ekspor.
Baca juga: Cewek Manado Kirsten Lomboan Kagum Dengan Kejujuran Bharada E
Baca juga: Jual Ribuan Obat Keras, Pemuda Asal Malalayang Ditangkap Satresnarkoba Polresta Manado
Sedangkan Malaysia menjadi negara asal impor terbesar yang mencapai US$ 11,04 juta atau sebesar 62,43 persen dari total impor.(adv)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.