Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Soal Utang Piutang Rp 50 Miliar Anies Baswedan ke Sandiaga Uno, Gerindra tak Masuk Campur

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan utang piutang Rp 50 miliar antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno

Editor: Aswin_Lumintang
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan utang piutang Rp 50 miliar antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno bukan untuk konsumsi publik

Dasco menyebut masalah utang piutang tersebut biarkan Anies dan Sandi yang menyelesaikannya.

"Menurut saya juga ya hal yang bukan buat konsumsi publik sebenernya. Karena kan itu kan perjanjian antara mereka ya biarin aja mereka yang selesaikan," kata Dasco saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Partai Golkar
Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Partai Golkar (Bangka Pos)

Terkait utang piutang Rp 50 miliar yang mulanya diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa, Dasco mengaku tak mengetahuinya.

"Kalau saya enggak tahu," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan, Anies masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandi terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyebut jika saat ini Sandi memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.

"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.

Erwin lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.

Baca juga: Populer Sulut: Keributan di PT BLJ Desa Ratatotok hingga Kawanua Amerika Bantu Korban Banjir

Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Dengarkan Curhatku by Vierra, Jujurlah Padaku

"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.

Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandi.

Sementara terkait perjanjian Prabowo dengan Anies sebelumnya diungkapkan Sandi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra: Utang Piutang Rp 50 M Bukan Buat Konsumsi Publik, Biarkan Anies-Sandi Selesaikan, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/02/10/gerindra-utang-piutang-rp-50-m-bukan-buat-konsumsi-publik-biarkan-anies-sandi-selesaikan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved