Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 17.00 Wita, Seorang Kapolsek Tewas, Korban Oleng lalu Motor Terjun ke Jurang

Kecelakaan maut di Jalan tikungan Kelling, Dusun Ajangpulu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Editor: Glendi Manengal
Kolase Istimewa
Kecelakaan maut seorang Kapolsek tewas usai motor masuk jurang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan tikungan Kelling, Dusun Ajangpulu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang libatkan kendaraan motor.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Guncang Lombok Rabu 8 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: 3 Tersangka Korupsi Jalan di Bolmong Diserahkan ke Kejati Sulawesi Utara, Salah Satu Eks Kadis PUPR

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan maut menewaskan seorang anggota kepolisian.

Korban bernama AKP Asman Sihombing, Kapolsek Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

AKP Asman Sihombing meninggal setelah sepeda motor yang dikendarainya terpersok ke dalam jurang.

Korban sempat dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone, tapi nyawanya tidak tertolong.

Peristiwa yang terjadi pada Senin, (6/2/2023), pukul 17.00 Wita itu, berawal saat korban baru saja pulang dari kantornya usai menjalankan dinas.

Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sedang berada di jurang sedalam 20 meter yang menjadi lokasi kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang Kapolsek. Senin, (6/2/2023).

Saat melintas di tikungan Kelling, Dusun Ajangpulu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, sepeda motor korban terjun ke jurang sedalam 20 meter.

Saat ini korban telah dimakamkan dengan upacara kedinasan. 

"Benar kejadiannya Hari Senin kemarin.

Dan sekarang almarhum telah dimakamkan dengan upacara kedinasan" kata Ipda Rayendra Mukhtar, Paur Humas Polres Bone yang dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu, (8/2/2023).

Sementara Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan yang dikonfirmasi Kompas.com, menyatakan bahwa korban diduga kehilangan kendali sehingga sepeda motor yang dikendarainya terjun ke dalam jurang.

"Dari hasil olah TKP di lapangan peristiwa ini adalah kecelakaan tunggal, korban diduga kehilangan kendali saat melintas di tikungan tajam" kata Arief Doddy. (*)

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved