Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Video Viral

Viral Video Burung dan Anjing, Disebut Melakukan Hal Tak Biasa Sebelum Gempa 7.8 di Turki

Hal-hal tak biasa viral dalam tayangan video. Ada perilaku aneh burung dan anjing. Disebut terjadi sebelum gempa di Turki.

Kolase Tribun Manado/Twitter @UnboundFenris/@OsintTV
Burung dan anjing melakukan hal tak biasa. Videonya viral. Disebut hal tak biasa ini terjadi sebelum gempa kuat di Turki Senin 6 Februari 2023. 

Untuk lebih mengeksplorasi gagasan bahwa anjing-anjing itu mendengar suara bernada tinggi, Dr. Coren mengelompokkan anjing-anjing itu di ruang kerjanya berdasarkan ukuran kepala mereka.

Mamalia dengan kepala yang lebih kecil dapat mendengar frekuensi yang lebih tinggi lebih baik daripada mamalia dengan kepala yang lebih besar, jadi anjing dengan kepala yang lebih kecil seharusnya lebih merasakan suara prediktor gempa.

Faktanya, anjing dengan ukuran kepala terkecil cenderung menunjukkan peningkatan aktivitas dan tingkat kecemasan yang jauh lebih besar sebelum gempa dibandingkan dengan anjing dengan ukuran kepala terbesar.

Ini memberikan bukti potensial lebih lanjut bahwa suara seismik frekuensi tinggi yang mengingatkan anjing akan gempa bumi yang akan datang.

Meskipun penelitian Dr. Coren hanyalah satu penelitian yang hanya melibatkan satu gempa bumi, bersama dengan bukti anekdotal, tampaknya anjing dapat memprediksi gempa bumi, setidaknya dalam kondisi yang tepat.

Jika gempa menghasilkan suara frekuensi tinggi yang cukup keras pada hari-hari sebelum terjadi, anjing mungkin dapat merasakan bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi. (Tribunnews.com)

Video Burung

Video Anjing

Jumlah Korban Gempa di Turki

Tim penyelamat saat ini berjuang untuk melawan hujan lebat dan salju saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat dari gempa dahsyat yang melanda tenggara Turki itu.

Lebih dari 4.300 orang tewas di Turki dan di perbatasan Suriah saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 terjadi pada Senin pagi waktu setempat.

Dikutip dari laman BBC, Selasa (7/2/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan jumlah korban mungkin akan meningkat secara dramatis karena tim penyelamat menemukan lebih banyak korban.

Sementara itu, banyak orang di zona bencana terlalu takut untuk kembali ke gedung.

Gempa bumi ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak. (Tribunnews.com)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved