Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa di Turki

Kabar WNI di Turki Pasca Gempa 7,8 SR, Ada 500 Orang Tinggal di Area Gempa

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki di Ankara mengatakan kemungkinan jumlah korban gempa bumi M 7,8 yang melanda Turki bertambah terus

Editor: Alpen Martinus
Photo by Can EROK / AFP
Seorang penyelamat bereaksi ketika dia membawa mayat yang ditemukan di reruntuhan di Adana pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu.(Photo by Can EROK / AFP) 

Seorang pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan itu :bukan gempa susulan' dan 'independen' dari gempa sebelumnya.

Beberapa jam setelah gempa pertama, seorang balita ditarik dari reruntuhan di Azaz, Suriah, dalam keadaan kotor dan berlumuran darah namun masih hidup.

Video menunjukkan penyelamat berlari untuk mengeluarkannya dari 'kedinginan'.

Bulan Sabit Merah  Turki telah menyerukan warga untuk melakukan donor darah.

Presiden organisasi tersebut, Kerem Kınık mengatakan di Twitter bahwa darah tambahan dan produk medis sedang dikirim ke wilayah yang terkena dampak.

Menyusul permintaan bantuan internasional, Presiden  Turki  Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bahwa 45 negara telah menawarkan dukungan.

Uni Eropa (UE) mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke  Turki, sementara tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sedang dalam perjalanan.

Inggris pun mengaku akan mengirimkan 76 spesialis pencarian dan penyelamatan, peralatan serta anjing penyelamat ke Turki.

Prancis, Jerman, Israel dan Amerika Serikat (AS) juga telah berjanji untuk membantu.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah menawarkan bantuan kepada  Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleymon Soylu mengatakan 10 kota terdampak gempa awal, termasuk Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir dan Kilis.

Sekolah pun telah dihentikan sementara di kota-kota itu setidaknya selama seminggu ke depan.

Kesaksian WNI di Turki

Winda Trimelia Utami, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Provinsi Adana, Turki, menuturkan detik-detik terjadinya gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 melanda wilayah tersebut.

Menurut Winda, getaran keras gempa terasa di sepuluh provinsi di dekat pusat gempa, termasuk di tempatnya tinggal.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved