RHK Sabtu 4 Februari 2023
BACAAN ALKITAB - Amsal 10:13-14 Bibir Bodoh Membuat Binasa
Pada prinsipnya, mulut dan bibir memiliki fungsi yang sama. Bahkan dalam melakukan fungsinya, mulut dan bibir
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Amsal 10:13-14
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada prinsipnya, mulut dan bibir memiliki fungsi yang sama. Bahkan dalam melakukan fungsinya, mulut dan bibir merupakan satu kesatuan untuk mengekspresikan keinginan, pendapat, perasaan ataupun penolakan secara lisan maupun ekspresif (gesture) setiap manusia kepada orang lain. Bagi orang berpengertian, di bibirnya terdapat hikmat. Artinya mulut maupun bibirnya akan mengeluarkan kata-kata yang penuh hikmat.
Sedangkan bagi orang fasik dan lalim, sama seperti bunyi salah satu bait lagu. Yakni _"Lain di bibir, lain di hati."_ Mengapa demikian? Karena dalam bibir mulutnya terdapat: _"memang lidah tak bertulang. Tak terbatas kata-kata."_ Demikian antara lain syair lagu "Tinggi Gunung Seribu Janji."

Orang fasik suka memermainkan kata-kata manis dalam mulutnya padahal tidak tulus dan jujur. Itulah orang fasik: munafik. Bibirnya dolak-dalik. Artinya berubah-ubah, tidak konsisten, tidak teguh pendiriannya dan suka berpindah-pindah serta berani bersumpah palsu. Itulah mulut orang bodoh yang fasik dan lalim.
Tetapi, raja Salomo menasihati orang-orang agar hidup berpengertian dan berhikmat. Kita harus berakal budi dan berhikmat, agar berkenan di hadapan Allah.
Sebab orang yang hidup tidak berakal budi, akan dihantam pentung di punggungnya. Karena memang dalam mulut orang bodoh ada kehancuran dan kebinasaan, tetapi orang bijak akan dipelihara dipelihara oleh bibirnya yang berpengertian. Jadi bibir orang berhikmat akan mendatangkan berkat dan kehidupan bagi dirinya.
Sebab, lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. (Ams 15:2). Jadi, pengertian, pengetahuan dan akal budi, hanya dapat diraih oleh orang bijak. Sebab Allah mengaruniakan itu bagi mereka yang bijak untuk memilikinya. Maka jagalah mulut kita agar tidak bebal dan dolak-dalik.
Baca juga: BACAAN ALKITAB - Amsal 10:11-12 Hidup Dalam Kasih, Jauhi Kebencian
Nasihat Salomo adalah, kita harus hidup sebagai seorang bijak dengan menyimpan dan menggunakan pengetahuan sesuai keperluannya untuk kebaikan kita dan sesama.
Mulut bodoh yang suka dolak-dalik untuk cari aman dan agar tetap eksis bahkan tetap untung dalam segala hal, harus ditinggalkan. Itu tidak berkenan kepada Tuhan. Malah menjadi ancaman bagi kehidupan umat yang masih berpegang pada kefasikan itu.
Kebodohan mereka itu akan mengancam hidup mereka, sehingga orang demikian akan binasa oleh ulahnya sendiri yang tidak bijak dan tidak berhikmat. Padahal, Allah menyediakan hikmat dan kebijaksanaan untuk kita miliki dalam hidup ini. Hendaklah itu kita pakai untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam." (ay 13, 14)_
Salomo mengajarkan kita agar manusia hidup bijak dan berhikmat. Sebab hal itu merupakan keuntungan bagi diri sendiri, maupun orang-orang yang ada di sekitarnya. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah. Bukan sebaliknya.
Jangan hidup bodoh, fasik, lalim dan jahat. Sebab itu hanya akan membawa umat manusia jatuh dalam kehancuran dan kebinasaan, bukan hanya di bumi tapi sampai seterusnya. Karena itu, hidup bijak dan berhikmat adalah pilihan terbaik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang-orang ada di sekitar kita.
Hidup bijak dan berhikmat berarti hidup dengan pengertian, taat dan setia kepada Tuhan. Sebab inti dan kunci dari hikmat dan kebijaksanaan adalah takut akan Tuhan dan melakukan firman-Nya. Sesungguhnya, itulah yang Allah kehendaki dalam hidup kita. Sebab itu bukan hanya memuliakan Allah, tapi berguna dan menguntungkan bagi diri kita dan orang lain di sekitar kita.
Maka, hiduplah bijak dan berhikmat, agar kita tidak kena pentung, dihukum, dan terancam binasa bahkan hancur oleh ulah kita sendiri yang tidak hidup dalam Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.