Pilpres 2024
PKS Dorong Gerindra dan Prabowo Ungkap ke Publik Perjanjian dengan Anies dan Sandiaga
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan jawaban soal isu adanya perjanjian antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan jawaban soal isu adanya perjanjian antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Sebelumnya beredar terkait kabar perjanjian tertulis antara Anies dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, disebut masih berlaku hingga Pilpres 2024.
Kabar itu diketahui diungkap oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Perjanjian itu disebut ditandatangani oleh Sandiaga, Anies, dan Prabowo, disebut-sebut dilakukan sebelum pendaftaran Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Isi perjanjian dilengkapi dengan materai dan disimpan dua petinggi Gerindra, Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad.
Nabil Ahmad Fauzi selaku Ketua Departemen Politik DPP PKS mengatakan, tak mengerti pasti soal isi perjanjian tersebut.
Pun dirinya tidak berani menyimpulkan apakah perjanjian Anies-Prabowo ada atau tidak.
Saat ditanya soal apakah rumor perjanjian Anies-Prabowo itu berpotensi mengganjal mantan Gubernur DKI Jakarta maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024? Ini jawabannya.
Baca juga: Daftar Harga HP Rp 3-4 Jutaan di Februari 2023, Ada Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Hingga Tecno
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Sulawesi Utara Jumat Pagi Info BMKG, Magnitudo 3,4
"Simpel saja, silakan kepada pihak yang mengungkapkannya, apakah itu Bang Sandi (Sandiaga Uno), apakah pihak teman-teman di Partai Gerindra, kalau memang perjanjian itu dianggap eksis, ya silakan saja dikomunikasikan kepada pihak yang terkait."
"Bahkan kalau memang perlu sebagai bentuk transparansi kepada publik, silakan saja dibuka secara detail perjanjiannya, sehingga clear diterima oleh publik dan tidak menimbulkan rumor-rumor," kata Nabil dalam acara diskusi Overview Tribunnews, Kamis (2/2/2023).
Pihaknya mengatakan, PKS tidak ingin masuk dalam substansi isi perjanjian, dengan catatan kalau memang perjanjian itu ada.
Nabil juga mendorong isi perjanjian itu memang dibuka di publik, lantaran telah digaungkan secara luas.
"Kami sebagai komponen dalam Koalisi Perubahan tidak mau masuk dalam substansi isi perjanjiannya, karena kita tidak tahu dan tidak ingin masuk dalam konteks perjanjian," ujarnya lagi.
Namun, soal konteks apakah itu mengganjal Anies maju Pilpres 2024, Nabil mendorong agar pihak-pihak terkait dalam perjanjian segera menyelesaikannya.
"Karena yang mengetahui dan menganggap ada "perjanjian Anies-Prabowo" adalah teman-teman di Gerindra, khususnya Bang Sandi," ungkapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera
koalisi PKB-Gerindra
Prabowo Subianto-Puan Maharani
harapan Sandiaga Uno kepada Jokowi
Suara Gen Z - Milenial di Pilpres AS: Trump 45 Persen vs 36 Persen Harris |
![]() |
---|
Demokrat Hadapi Trump di Pilpres AS: Bukan Harris, Gavin Newsom Imbangi Biden |
![]() |
---|
Mayoritas Pemilih Serukan Biden Keluar dari Kontestasi Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump |
![]() |
---|
Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Wapres Terpilih, Mulai dari Pengusaha Hingga Wali Kota |
![]() |
---|
Daftar 61 Nama Calon Menteri Prabowo-Gibran yang Beredar, Ada Ridwan Kamil hingga Hotman Paris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.