Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Seputaran Bank

Jokowi Apresiasi Kinerja Prima Bank Mandiri, Tahun 2022 Raup Laba Rp 41 Triliun

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas kinerja Bank Mandiri sepanjang 2022.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
IST
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Maritim dan Investasi, Luhut B Panjaitan; Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri BUMN, Erick Thohir dan Dirut Bank Mandiri usai pembukaan Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (01/02/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas kinerja Bank Mandiri sepanjang 2022.

Hal tersebut disampaikan saat membuka acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (01/02/2023).

Kepada ribuan peserta MIF, Jokowi menceritakan bahwa dirinya sempat bertanya ke Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi berapa realisasi kredit dan laba perusahaan pelat merah itu pada 2022.

Jokowi mengapresiasi kinerja bank Mandiri yang solid sepanjang 2022.

“Harus kita apresiasi Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh 14,9 persen dan keuntungan perusahaan yang Rp 41 triliun," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengajak seluruh yang hadir, terutama dari kalangan perbankan memberi kemudahan penyaluran kredit kepada investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Seperti pembuatan smelter, yang memberikan keuntungan bagi negara sekaligus bagi perbankan. Tidak ketinggalan, Presiden mengajak semua pihak optimis Indonesia akan menjadi negara maju, dengan syarat tidak perlu takut dan tidak boleh menengok kebelakang.

“Komitmen kita untuk hilirisasi telah membuahkan hasil. Di tahun 2022, nilai ekspor produk turunan nikel seperti ferro-nikel, dan stainless steel meningkat hingga 40 kali lipat dari yang sebelumnya Indonesia hanya mengekspor nikel dalam bentuk bijih," kata Presiden.

Selain itu, nilai tambah yang diberikan dari mengolah bijih nikel menjadi ferro-nikel mencapai 14 kali lipat.

"Sedangkan, pengolahan dari bijih nikel menjadi stainless steel mampu memberikan nilai tambah hingga 19 kali lipat,” jelas Presiden.

Ia meneruskan, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah menjadi penarik kenapa calon investor mau berinvestasi.

Selain itu, beberapa hal yang mendukung investasi masuk ke Indonesia.

Seperti stabilitas politik dan keamanan, fundamental ekonomi negara Indonesia yang dianggap baik, serta kepemimpinan Indonesia dalam G20 dan sekarang menjadi Ketua ASEAN.

“Kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi kita adalah konsumsi dan investasi. Karena itu, investasi harus dijaga. Undang korporasi-korporasi masuk ke Indonesia. Hilirisasi menjadi kunci. Konsistensi itu menjadi kunci,” tegas Presiden.

Sementara itu, sebagai respons dalam menjawab tantangan dan peluang investasi di Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis, tahun 2023, Indonesia akan bisa melalui berbagai tantangan global.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved