RHK Rabu 1 Februari 2023
BACAAN ALKITAB - Amsal 10:7 - Mengenang Orang Benar Jadi Berkat
Sebuah pepatah berbunyi: _"Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama."_ Walaupun tak ada satupun
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Amsal 10:7
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah pepatah berbunyi: _"Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama."_ Walaupun tak ada satupun gading gajah yang tidak retak, tapi gading yang tertinggal membuktikan dan menandakan adanya gajah dan nilai gading yang ditinggalkan itu. Sekalipun juga manusia tidak ada yang sempurna, tetapi perbuatan baik ataupun buruknya tetap dikenang orang.
Apapun yang dilakukan orang selama hidupnya, itulah yang akan menjadi penanda kehidupannya kelak. Jadi, orang mengenal seseorang dari perbuatan atau apa yang dia kerjakan dan lakukan di dunia. Termasuk soal prilaku hidupnya dan karakter khas yang dia miliki selama hidupnya. Itulah yang kemudian mengidentikkan diri seseorang.

Artinya kita mengenal seseorang dari apa yang dia lakukan, dia karyakan atau hasilkan. Entah dia masih hidup, ataupun ketika dia sudah mati. Itulah kesan atau kenangan terhadap seseorang itu.
Yakni dari perbuatan, sifat, karakter, kepribadian, cara berbicara serta berbagai prilaku hidupnya. Tetapi, kesan kita terhadap seseorang itu tidak parsial, kasuistik, tetapi komprehensif (menyeluruh).
Harus satu kesatuan secara umum yang sudah menjadi kebiasaan dan ciri khas yang bersangkutan dalam prilaku hidupnya. Artinya sudah menjadi kepribadian maupun karakternya.
Dari situ kemudian orang dapat melihat dan menilai serta memberi kesan terhadap seseorang itu baik di dunia maupun ketika dia telah pergi meninggalkan dunia ini.
Apakah dia orang baik dan benar, atau justeru fasik, bebal dan jahat yang merugikan banyak orang atau setidaknya mengganggu orang lain sehingga memberikan ataupun meninggalkan kesan yang tidak baik.
Salomo, si raja berhikmat menyatakan bahwa penilaian dan kesan kepada seseorang akan terbelah menjadi 2, baik dan tidak baik. Tepatnya lagi, apakah mendatangkan berkat atau menjadi kutuk.
Jika prilaku dan karya seseorang adalah melakukan kebenaran, maka orang yang mengenangkannya, pasti diberkati.
Sedangkan orang yang berbuat fasik, namanya akan menjadi busuk dalam kenangan orang banyak. Jadi, milikilah prilaku yang meninggalkan kesan yang membawa berkat bagi sesama.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk." (ay 7)
Firman Tuhan ini memang paling sering dikutip saat kedukaan. Entah saat memberi sambutan, kesaksian maupun di liturgis ibadah dan khotbah.
Jarang digunakan dalam ibadah biasa. Karena bacaan ini lebih diarahkan dalam pemahaman tentang kenangan apa yang dapat dipetik dari prilaku hidup orang yang meninggal itu.
Padahal, sesungguhnya pesan firman ini sangat komprehensif (menyeluruh), mencakup segala keberadaan hidup manusia. Bukan hanya saat dia mati. Justeru yang paling penting pesan itu adalah untuk orang yang masih hidup.
Yakni bahwa selama kita hidup di dunia, hendaklah kita memberi kesan dan kenangan yang baik kepada semua orang. Sehingga dari perbuatan kita, orang mengenal kita dan hal itu menjadi contoh dan teladan kepada orang lain. Sehingga hidup kita yang benar akan menjadi pandu bagi sesama. Dengan demikian, kenangan atau kesan orang kepada diri kita, mendatangkan berkat bagi diri orang lain.
Jadi firman Tuhan ini bukanlah untuk orang mati. Tetapi justeru menjadi peringatan bagi orang yang hidup agar berprilaku hidup yang benar.
Sehingga kenangan baik saat dia masih hidup maupun ketika seseorang sudah mati pun akan mendatangkan berkat. Jadi entah seseorang masih hidup maupun sudah mati, kesan, penilaian dan kenangan kepadanya haruslah mendatangkan berkat, dengan dia berbuat benar selama hidupnya.
Sebaliknya, kepada orang fasik yang berbuat tidak benar yang bebal dan banyak berlaku jahat, akan dikenang sebagai orang busuk. Namanya akan membusuk sehingga menjadi batu sandungan, baik selama masih hidup apalagi saat sudah mati.
Karena itu janganlah hidup fasik, bebal, dan jahat. Hiduplah benar agar kita semakin lama semakin diidam-idamkan orang lain dan mendatangkan berkat bagi semua orang.
Maka, hiduplah benar sesuai firman Tuhan agar baik hidup maupun mati, setiap orang mendatangkan berkat bagi sesamanya. Pasti Tuhan Yesus memberkati kita bersama keluarga selamanya. Amin
DOA: Tuhan Yesus, pakailah hidup kami untuk terus hidup benar agar mendatangkan berkat bagi semua orang di sekitar kami. Amin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.