Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

1.500 Rumah Relokasi Banjir Pandu tak Ditempati, Warga Diminta tak Kembali ke Bantaran Sungai

Andrei Angouw meminta warga Manado yang direlokasi ke Pandu tak lagi kembali tinggal di bantaran sungai yang berisiko jadi korban banjir.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
fernando lumowa/tribun manado
Wali Kota Manado, Andrei Angouw 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Manado, Andrei Angouw meminta warga Manado yang direlokasi ke Pandu tak lagi kembali tinggal di bantaran sungai yang berisiko jadi korban banjir.

"Saya minta tidak lagi tinggal di situ sebab sudah ada rumah di Pandu," kata Andrei usai menghadiri wawancara Paritrana Award di Luwansa Manado, Rabu (01/02/2023).

Andrei mengungkapkan, Pemkot Manado tetap akan mendorong relokasi yang sudah berlangsung sejak periode pemerintahan sebelun ini.

"Masyarakat yang seharusnya pindah tidak ke sana. Jangan kembali ke sana (daerah rawan banjir) karena berbahaya bagi nyawa mereka," kata Andrei.

Ia mengungkap fakta, ada 2 ribuan rumah relokasi warga korban banjir di Pandu. Hanya 500-an yang ditempati.

"Artinya, ada 1500 yang tidak ditempati. Itu data sebelum banjir kemarin," kata wali kota.

Ia mengatakan, Pemkot akan memastikan warga tidak lagi tinggal di bantaran sungai yang rawan banjir.

Sejalan dengan itu, wali kota memastikan fasilitas publik di pemukiman relokasi pandu akan ditingkatkab bertahap.

"Saat ini kita masih memberi subsidi bis Damri untuk transportasi ke sana," katanya.

Peringatan Dini Waspada Hujan Lebat di Wilayah Sulawesi Utara Selama Sepekan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) mengimbau warganya untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi melanda daerah ini.

Hal ini sesuai dengan imbauan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas II (SMK I) Sam Ratulangi (Samrat) Manado terkait peringatan dini harian cuaca tujuh hari ke depan di Sulut, Selasa (31/1/2023).

"Diimbau bagi warga yang ada atau tinggal di daerah-daerah yang rawan terdampak banjir dan tanah longsor untuk berhati-,hati dan waspada akan kemungkinan cuaca ekstrim yang bisa melanda, sesuai surat edaran BMKG," pesan Gubernur Olly Dondokambey.

Ia mengintruksikan perangkat daerah terkait, baik Pemprov hingga kabupaten/kota untuk selalu siap siaga dan terus memantau situasi serta kondisi di lapangan.

Adapun pun rilis yang diterima media ini, BMKG Sulut mengimbau untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat maupun petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Sulut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved