Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Peduli, Alfamart Bawa Bantuan untuk Korban Banjir Longsor di Manado Sulawesi Utara

Alfamart berbagi bantuan untuk korban banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara, berupa bahan pokok untuk para korban

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
fernando lumowa/tribun manado
Penyerahan bantuan Alfamart untuk korban banjir dan longsor di Posko Darurat Kota Manado, Senin (30/01/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) turut peduli kepada korban banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara.

Alfamart membawa bantuan berupa bahan pokok untuk para korban.

Bantuan berupa beras, air mineral dan mi instan diserahkan ke Posko Darurat BPBD Kota Manado di Kantor Camat Tuminting.

Branch Manager Alfamart Manado, Kariman Waris mengatakan, bantuan itu sebagai wujud kepedulian pihaknya untuk para korban.

"Memang nilainya tak seberapa. Semoga bermanfaat," kata Kariman.

Camat Tuminting, Reyn Heydeman berterima kasih atas bantuan Alfamart.

"Ini langsung kita disitribusikan ke kepala-kepala lingkungan. Mereka yang akan menyerahkan," kata Heydemans.

Bencana Sulut

Sebelumnya, bencana banjir dan air pasang di Sangihe terjadi Rabu (25/1/2023).

Dirangkum tribunmanado.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, tercatat wilayah yang terdampak yakni Kampung Dagho, Kecamatan Tamako serta Kampung Kaluwatu dan Laine, Kecamatan Mangsel.

Sebanyak 172 rumah tergenang banjir di Kampung Laine, 7 rumah rusak berat, 4 rusak sedang, serta 2 rumah rusak ringan.

Selain itu, jembatan penghubung ke tempat wisata Laine juga rusak berat.

Di Kampung Kaluwatu ada 43 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.

Dari 43 KK tersebut, ada 2 rumah rusak sedang, 3 rusak ringan, sementara 38 rumah lainnya tergenang banjir.

Sementara itu, Kota Manado dikepung bencana banjir dan longsor, Jumat (27/1/2023) usai diguyur hujan deras sejak dini hari hingga menjelang sore.

Data sementara dirangkum tribunmanado.co.id dari BPBD Manado dan Korem, banjir terjadi di puluhan titik di 9 Kecamatan.

Kota Manado saat ini punya 11 Kecamatan.

Sementara terdata banjir menggenangi 33 Kelurahan dari total 87 Kelurahan yang ada di Kota Manado.

Daerah genangan berada di tepian Daerah Aliran Sungai.

Di antaranya Sungai Bailang, Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Sario, dan Sungai Mahawu.

Khusus bencana tanah longsor menyebabkan korban jiwa, dan material.

4 Orang meninggal dunia akibat longsor di Kairagi Weru Kecamatan Paal 2. 3 orang lansia dan seorang anak-anak.

Mereka yang jadi korban bencana tanah longsor yakni Forzenli Arbaan (8 Tahun), Stansye Thomas Sekeon (52), Jemmy Moniaga (55), dan Sayang Soda (67).

Selain itu, total yang terdata ada 70 Rumah tertimpa bencana longsor menyebabkan kerusakan.

Tercatat longsor terjadi di 7 Kecamatan di Kota Manado, yakni Paal 2, Tuminting, Singkil, Tikala, Wenang, Malalayang, dan Wanea. Lokasi longsor tersebar di 24 titik.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Berita Populer di Indonesia Sore ini: Kurir COD Ditusuk saat Antar Paket hingga Ada Kecelakaan Maut

Baca juga: Gelar Apel Bersama, Bupati Bolmut Depri Pontoh Ingatkan Disiplin ASN

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved