Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Cerita Pilu saat Banjir di Manado: Kehilangan Modal Usaha hingga Relawan yang Rumahnya Kebakaran

Total korban longsor dan Banjir Manado sebanyak 9.474 Jiwa atau 3.076 Kepala keluarga. Jumlah ini terbagi atas korban terdampak banjir 9.382.

Editor: Rizali Posumah
HO
Total korban longsor dan banjir di Manado pada Jumat (27/1/2023) lalu ada sebanyak 9.474 Jiwa atau 3.076 Kepala keluarga. Jumlah ini terbagi atas korban terdampak banjir 9.382 jiwa atau 30.13 KK. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bencana tanah longsor dan banjir di Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat (27/1/2023) lalu meninggalkan kisah pilu

Mengakibatkan korban jiwa sebanyak 5 orang. 

Total korban longsor dan Banjir Manado sebanyak 9.474 Jiwa atau 3.076 Kepala keluarga.

(berita populer: klik link)

Jumlah ini terbagi atas korban terdampak banjir 9.382 jiwa atau 30.13 KK.

Sedangkan tanah longsor terdampak ke 92 jiwa atau 63 kepala keluarga.

Selain itu, BPBD mencatat ada sebanyak 1.021 Jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Manado.

Mereka tersebar di 36 lokasi pengungsian di Kota Manado.

Saat terjadi bencana, ada masyarakat yang kehilangan uang, modal usaha hingga rumah. 

Bahkan seorang relawan yang sedang sibuk membantu korban bencana, harus kehilangan rumahnya karena kebakaran.

Berikut beberapa kisah yang Tribun Manado rangkum dari lokasi kejadian: 

1. Yusuf Runtulangi, Kehilangan Rumah dan Uang Rp 8 Juta

Yusuf Runtulangi Warga Singkil Lingkungan ll, Kacamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, harus relah kehilangan rumah dan uang Rp 8 Juta. 

Banjir yang terjadi membuat Rumah Yusuf hancur rata dengan tanah, selain itu uang sebesar Rp 8 Juta hilang entah ke mana. 

Yusuf berkata padahal rencana uang Rp 8 Juta tersebut akan digunakan untuk renovasi rumah. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved