Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Sejumlah Bantuan BNPB untuk Korban Longsor dan Banjir Manado, Sebut Pemulihan Takkan Lama

Bantuan korban longsor dan banjir di Manado berupa operasional kegiatan senilai uang tunai Rp 500 juta.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wali Kota Manado Andrei Angouw saat berbincang-bincang dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. Kedatangan Kepala BNPB ini untuk meninjau langsung dampak dari bencana alam longsor dan banjir Manado, Jumat (27/1/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menerangkan soal bantuan yang diberikan kepada korban tanah longsor dan Banjir Manado Sulawesi Utara.

Bantuan untuk korban tanah lonsor dan Banjir Manado tersebut yaitu operasional kegiatan kepada Pemprov Sulawesi Utara dan Pemkot Manado. 

Selain itu, bantuan operasional juga diberikan kepada Kabupaten Sangihe yang juga terdampat bencana. 

"Operasional ini, masing-masing untuk kabupaten kota sebesar Rp 500 juta, kemudian ditambah logistik yang bisa langsung dipakai.

Termasuk perlengkapan seperti tenda, selimut, matras, obat-obatan dan makanan,"jelasnya Sabtu (28/1/2022).

Dari pengamatannya di lapangan, pemulihan situasi di kota Manado tidak akan berlangsung lama.

"Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu, bisa selesai tanggap daruratnya,"jelasnya.

Soal penempatan warga di relokasi daerah pandu dinilainya sudah tepat, biasanya lokasi yang dicari selalu tempat yang aman dan biasanya lebih jauh penempatan dari semula.

"Daripada di tempat lama selalu terulang kejadian bencana harus mau untuk pindah, namun tentu saja ada kelemahan dan ketidaksempurnaan tempat relokasi tapi secara lambat laun akan diperbaiki," jelasnya

Diketahui kepala BNPB melakukan peninjauan di lokasi bencana di daerah Kota Manado Sulawesi Utara.

Lokasi yang dikunjungi, pertama di pengungsian di Kelurahan Molas kecamatan Bunaken, kedua di Perumahan Relokasi Pandu kecamatan mapanget, ketiga pengungsian di Korem 131/Santiago.

Suharyanto menerangkan banjir tahun ini sudah lebih kecil daripada sebelumnya, dikarenakan pemerintah provinsi sudah melakukan mitigasi.

"Tentu saja tidak bisa sekaligus bisa selesai masalah secara bertahap, nah ini juga akan dilaksanakan tahun ini, sehingga harapan kami apabila terjadi hujan deras lagi mudah-mudahan tidak terjadi banjir lagi.

Kalaupun jadi dampaknya lebih kecil," jelasnya.

Saat mengunjungi daerah Molas, Suharyanto melihat air sudah surut dan sudah diyakinkan oleh pemerintah kota dan pemerintah provinsi jika kebutuhan dasar warga selama mengungsi betul-betul terpenuhi.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved