Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Siti Mafirah Nekat Cegat Jokowi

Fakta-fakta Devid Telussa Terima Bantuan UKT dari Jokowi: Ada Tekad dan Aksi Nekat dari Sang Mama

Devid Telussa, mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sangat bersyukur mendapat bantuan dari Presiden Jokowi.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO
Fakta-fakta Devid Telussa Terima Bantuan UKT dari Jokowi: Ada Tekad dan Aksi Nekat dari Sang Mama 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini fakta-fakta Devid Telussa, mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) terima bantuan dari Presiden Jokowi.

Devid Telussa, mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sangat bersyukur mendapat bantuan dari Presiden Jokowi.

Jokowi memberi bantuan untuk Devid karena belum membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Menabrak Tiang Listrik usai Beli Nasi Bungkus

Devid merupakan Mahasiswa semester 2 Fakultas Hukum Unsrat.

Ia menerima UKT enam semester sebesar Rp 18 juta.

Devid dan ibunya menerima bantuan itu Kamis (26/01/2023).

Devid dibuatkan rekening di BRI Unit Unsrat.

Bantuan yang diterima oleh Devid tak lepas dari peran sang Ibu, Siti Mafirah.

Pasalnya Siti Mafirah nekad menjumpai Jokowi saat melakukan lawatan ke Sulawesi Utara.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun oleh Tribunmanado:

Pekerjaan Siti dan Suami

Siti sehari-hari mencari nafkah dengan jualan puding di RSUP Prof RD Kandou Manado.

Kadang juga masker dan kaca bayang.

Jika jualannya tidak laku atau sedikit yang dibeli, kedua anaknya bisa memahami.

"Devid dan adiknya Dinda anak-anak berbakti. Kadang mereka jalan kaki ke sekolah," kata Siti yang terus menangis.

Sementara, suaminya bekerja tak tentu.

Kerap mengantar tahu ke pasar-pasar.

Dua Hari Sebelum Bertemu Jokowi

Ia menceritakan, dua malam sebelum Jokowi ke Manado, anaknya menyampaikan bahwa sudah harus membayar UKT.

"Saya bingung ke mana harus mencari. Semalaman saya tak bisa tidur," katanya sambil terisak.

Mengetahui Jokowi datang ke Manado, ia terpikir akan menemui presiden.

"Apapun yang terjadi saya harus bertemu Pak Jokowi," katanya.

Ia bingung ke mana harus mencari.

Sementara niat anak untuk sekolah sangat besar.

Tekat Kuat

Pada Jumat pagi tekadnya bulat akan mememui Jokowi.

"Saya mandi, ganti baju. Sebelum turun dari rumah saya baca doa. Bismillah, Pak Jokowi saya ingin ketemu," katanya.

Sampai di Malalayang Beach Walk ia bertanya ke petugas keamanan. Di mana kira-kira presiden akan turun.

"Mereka bilang di bawah. Saya jalan terus. Tidak diperbolehkan mendekat lagi saat presiden turun," ujarnya.

Puncak dari momen itu ketika presiden melintas.

Saat Jokowi melihat-lihat ke arah pantai, Siti berteriak-teriak memanggil sang presiden.

Namanya rezeki tidak ke mana. Rupanya suaranya didengar presiden. Apalagi Siti tak kuasa menahan tangis.

"Bapak Jokowi panggil. Saya langsung bilang, bapak tolong bantu kuliah anak saya. Tolong pak," katanya mengulang permohonan ke presiden.

Dihubungi Staf Kepresidenan

Jokowi meminta nomor telepon dan identitas Siti dicatat.

Malam hari itu juga, ia dihubungi Staf Kepresidenan.

Sangat Bersyukur

Saat menerima bantuan, Siti Marifah, ibunda Devid terus menangis.

Mata dan pipinya basah.

Ia tak menyangka aksi nekatnya mencegat Presiden Jokowi di Malalayang Beach Walk (MBW), Manado, Jumat 20 Januari lalu berbuah manis.

"Ya Allah, doa saya dijawab," katanya.

Mohon Maaf ke Gubernur

Siti memohon maaf ke Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.

"Saya mohon maaf Pak Olly, Pak Andrei, sebab saya langsung ke Jokowi. Saya tak ada daya bagaimana lagi," katanya.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved