Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Berantai

Kesaksian SI, Karena Mabuk Perjalanan Bisa Lolos Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Simak kesaksian anak Wowon yang hampir menjadi salah satu korban pembunuhan berencana.

Editor: Tirza Ponto
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Kesaksian SI, Karena Mabuk Perjalanan Bisa Lolos Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta demi fakta kasus pembunuhan berantai Wowon Cs mulai terungkap satu persatu.

Kesaksian demi kesaksian orang terdekat Wowon, salah satu pelaku pembunuhan berantai terus bermunculan.

Anak tiri Wowon, SI (13) mengungkap cerita dirinya lolos dari maut.

Seperti diketahui akibat ulah Wowon, istri sirinya Ai Maimunah (40) dan dua anak tirinya meninggal dunia akibat racun yang dimasukan Wowon Cs dalam minuman korban.

Rumah lokasi satu keluarga tewas diracun di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Pelaku membunuh korban dengan cara diracun dan dicekik
Rumah lokasi satu keluarga tewas diracun di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Pelaku membunuh korban dengan cara diracun dan dicekik (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Baca juga: Terungkap Motif Wowon Racuni Istri di Bekasi, Sakit Hati Karena Ini, Rencanakan Sejak Desember 2022

Kejadian tersebut terjadi di rumah kontrakan Wowon dan istrinya yang baru seminggu mereka tempati di Bekasi.

SI nyaris menjadi salah satu korban.

Beruntungnya SI tak ikut pindah ke Bekasi.

SI memilih tinggal sendirian di rumah kontrakan di daerah Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur.

SI pun menjelaskan alasan dirinya menolak ikut karena sering mabuk perjalanan kalau bepergian jauh apalagi ke luar kota.

Suka mabuk perjalanan menjadi alasan SI tak ikut pindak ke Bekasi.

"Suka muntah kalau naik mobil jauh-jauh. Makanya enggak mau ikut waktu itu,” kata SI saat ditemui Kompas.com di salah satu rumah kerabatnya, Cianjur, Senin (23/1/2023).

SI mengaku kaget, tidak lama sejak keluarganya pergi ke Bekasi, mendengar kabar ibu dan dua saudara kandungnya meninggal dunia akibat karacunan.

Namun, belakangan terungkap jika orang-orang terkasihnya itu tewas dibunuh, dan salah satu pelakunya ternyata diduga Wowon, yang tak lain ayah sambungnya itu.

"Saya sendiri tidak tahu alasan keluarga pergi ke Bekasi itu, tapi waktu itu saya ada firasat tidak enak hati saja gitu," ujar dia.

SI menuturkan, sejak ibunya bercerai dengan ayah kandungnya, ia memutuskan ikut ibu. Selama tinggal bersama ibunya dan tersangka Wowon, SI mengaku tidak begitu mengenal sosok ayah tirinya itu.

"Jarang ngobrol kalau dengan saya, tidak dekat. (Wowon) lebih banyaknya di luar rumah," imbuhnya.

Cerita Ujang, Tetangga Wowon Selamat dari Maut

Cerita lainnya datang dari Ujang Zaenal Mustofa (54).

Ia mengaku selamat dari kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Diketahui Ujang Zaenal Mustofa merupakan tetangga dari tersangka Solihin di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.

Ujang Zaenal nyaris menjadi salah satu korban dari kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

Ujang Zaenal (54) tetangga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi membagikan ceritanya yang hampir tewas akibat diracun kopi.
Ujang Zaenal (54) tetangga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi membagikan ceritanya yang hampir tewas akibat diracun kopi. (Istimewa)

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Peran Pelaku: Wowon Cari Mangsa, Solihin Eksekutor

Solihin pernah mencoba membunuh Ujang Zaenal atas perintah Wowon.

Ujang Zaenal pun sempat meminum kopi yang diduga sudah dicampur racun oleh Wowon cs.

Setelah menenggak kopi itu, Ujang Zaenal harus dirawat di rumah sakit.

Ujang Zaenal mengaku rumahnya berdekatan dengan rumah Solihin.

Namun, Ujang mengatakan tidak akrab dengan tersangka Solihin.

Meski begitu, ia menegaskan tidak mempunyai masalah dengan Solihin.

"Enggak (akrab). Enggak suka bicara (dengan Solihin), tapi saya enggak punya masalah," ungkapnya, Minggu (22/1/2023), dilansir YouTube Kompas TV.

Ujang juga mengaku kaget setelah mendapat informasi bahwa dirinya menjadi target pembunuhan berantai Wowon cs.

Ujang pun awalnya tidak mengetahui bahwa kopi yang diminum ternyata beracun.

"Enggak, enggak tahu. Kalau tahu, enggak bakal saya minum," jelasnya.

Selain itu, Ujang mengaku tidak curiga mengenai kopi yang ia minum itu.

Adapun Ujang menemukan bungkus kopi hitam di etalase warung rumahnya pada Jumat (13/1/2023).

"Awalnya belum (curiga). Solihin hari Jumat itu mondar-mandir," katanya.

"Pas penggerebekan (penangkapan pelaku), timbul rasa curiga."

"Pas Solihin mondar-mandir itu, pas ada penggerebekan, langsung saya curiga," paparnya.

Ujang Disebut Jadi Tumbal Buang Sial

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut rencana pembunuhan Ujang oleh Wowon cs yakni untuk buang sial.

Mengingat, aksi pembunuhan terhadap para korban di Bekasi tidak berjalan mulus.

"Alasannya untuk membuang sial pascakejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Trunoyudo, Minggu (22/1/2023).

Trunoyudo mengungkapkan, Solihin sempat mencoba membunuh Ujang dengan cara diracun menggunakan kopi saset.

Kopi saset itu sudah dimasukkan dua bungkus racun, lalu diletakkan di pagar rumah Ujang.

"Ternyata saset kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal," jelas Trunoyudo.

Sebelumnya, Ujang menyebut rasa kopi hitam yang ia minum itu tidak enak.

"Rasanya enggak enak, pahit enggak, cuma kayak ada bau-bau tapi enggak tahu apa."

"Enggak seperti kopi gitu, dua kali seruput terus buang," ujar Ujang, Minggu, dilansir TribunJakarta.com.

Ujang mengaku sempat bergejala mirip keracunan setelah minum sebungkus kopi hitam tersebut.

Setelah meminum kopi, Ujang masuk ke dalam rumah untuk menonton televisi.

Saat sedang duduk, kepala Ujang mulai pusing dan sulit bernapas.

"Astagfirullah kenapa ini, naik turun, susah napas," ungkapnya.

"Jalan goyang-goyang masuk ke kamar terus tidak sadar."

"Bangun-bangun sudah di rumah sakit."

"Istri saya bilang keluar busa dari mulut, seluruh badan mandi keringat," beber ujang.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini terungkap dari kematian sekeluarga di Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Adapun korban tewas dalam keluarga itu yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), dan Muhammad Riswandi (16).

Tersangka Wowon diketahui adalah suami siri dari Ai Maimunah.

Dari kasus pembunuhan ini, ada korban selamat yakni Neng Ayu Susilawati.

Teriakan Neng Ayu ini yang membuat tetangga mendengar dan melihat keluarga itu sudah dalam keadaan mulut berbusa.

Wowon semula ingin mengubur langsung para korban, tapi gagal karena Neng Ayu berteriak.

Hal inilah yang dianggap sebuah kesialan oleh Wowon.

Sejauh ini, korban Wowon cs terbagi di tiga lokasi yakni tiga di Bekasi, empat di Cianjur, satu di Garut, dan satu korban lainnya masih dicari.

Untuk korban tewas di Cianjur, juga merupakan keluarga dari pelaku.

(Kompas.com) (Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com)

Baca juga: Kesaksian Mereka yang Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Ada yang Lari Jadi TKW

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved