Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Selasa 24 Januari 2023

BACAAN ALKITAB - Filipi 2:5 Menyatu Bersama Kristus Yesus

Hidup bersama dan bersama hidup dalam Tuhan, itulah cara hidup yang baik dan benar orang Kristen.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa/HO/TribunBatam
Ilustrasi Doa Kristen 

  Filipi 2:5
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hidup bersama dan bersama hidup dalam Tuhan, itulah cara hidup yang baik dan benar orang Kristen. Sebab orang Kristen tidak bisa hidup sendiri.

Orang Kristen hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain. Orang Kristen hidup untuk tumbuh bersama dengan sesamanya di dalam Tuhan.

Hidup bersama dengan sesama itu selain untuk tumbuh bersama di dalam Tuhan juga untuk menjadi saksi Kristus dalam rangka memenangkan banyak orang untuk datang kepada Kristus agar mereka juga mendapatkan keselamatan kekal. Orang Kristen harus "membagikan" keselamatan juga untuk orang lain. Kita jangan egois.

Kumpulan Doa Kristen
Kumpulan Doa Kristen (Istimewa/Internet/HO)

Rasul Paulus menasihati jemaat di Filipi agar dalam hidup bersama itu, mereka harus sehati, satu perasaan dan satu pikiran, seperti yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus.

Jadi hidup mereka adalah untuk saling menghidupkan baik dengan sesama umat percaya kepada Kristus, maupun bersama mereka yang belum percaya. Karena orang Kristen harus menjadi berkat bagi semua orang, bukan hanya untuk sesamanya yang seiman.

Sebagai jemaat, umat Tuhan harus hidup dalam kebersamaan. Pikiran dan perasaan harus menyatu dan bersama dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan.

Kita harus satu perasaan dan satu pikiran bersama Tuhan Yesus. Artinya kita harus sehati dengan kehendak Tuhan, yakni hidup menurut firman-Nya.

Satu hati, satu perasaan dan satu pikiran maksudnya adalah menyatu bersama dalam hidup yang harmonis, bekerjasama dengan baik, bersinergi sehingga menjadi suatu kekuatan bersama yang kuat, kokoh dan teguh di dalam Tuhan.

Dalam hal ini, akan terbangun hubungan yang baik di antara jemaat, karena mereka sama-sama dibangun dan membangun kehidupan bersama dalam terang kasih Kristus.

Kesatuan hati, pikiran dan perasaan jemaat hidup dalam Tuhan, jika dilakukan secara konsisten, akan meningkatkan keharmonisan dan keserasian hubungan antar jemaat.

Ini akan menjadi kekuatan hidup beriman jemaat dan sudah tentu menyenangkan hati Tuhan. Karena Tuhan berkehendak agar umat-Nya hidup dalam kasih mesra yang sungguh dan tulus dalam kebersamaan, antara satu dengan yang lain.

Baca juga: BACAAN ALKITAB - Lukas 12:27-28 Jauh Melebihi Bunga Bakung

Baca juga: BACAAN ALKITAB MALAM - Yeremia 30:12-15 Kasih Tuhan Allah, Tidak Mengabaikan Hukuman-Nya

Demikian firman Tuhan hari ini.

  "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus," (ay 5)

Jika hidup beriman jemaat terlaksana dengan baik, yakni saling mengasihi dan menyatu dalam satu hati, pikiran dan perasaan, maka akan tercipta suatu hubungan dan situasi jemaat yang kohesif dan koheren.

Sehingga hal ini akan membuat persekutuan dan hidup jemaat semakin berkenan kepada Kristus, sebagai Kepala Gereja. Sudah pasti Tuhan memberkati umat-Nya.

Kekuatan berjemaat yang kohesif dan koheren akan membawa kehidupan jemaat semakin menyatu-padu baik, kuat dan kokoh, sehingga bertumbuh cepat dan menyeluruh. Karena terjadi pertumbuhan bersama ke arah yang berkenan kepada Tuhan.

Kita menyenangkan hati Tuhan, bukan menyenangkan hati manusia. Maka terbangunlah hubungan dan kehidupan jemaat yang kohesif dan koherensif.

Kohesi adalah keterpaduan antarbagian dalam bentuk, sedangkan koherensi adalah kepaduan makna. Teks atau wacana yang kohesif berarti setiap unsur lahirnya terpadu secara internal dalam satuan teks atau bentuk tertentu. Jadi, kohesi merujuk pada perpautan bentuk, sedangkan koherensi pada perpautan makna.

Jika dianalogikan dengan kehidupan persekutuan beriman, maka akan terbangun hubungan yang kuat, harmonis, serasi dan sinerjik di antara setiap jemaat ataupun orang perorang (kohesif), dan di sisi yang lain akan terjadi kesamapahaman (sehati dan sejiwa) dalam melakukan kasih sebagaimana pengajaran Kristus bagi kita (makna/koherensif).

Jadi, jika kita hidup sehati sejiwa, satu perasaan, satu pikiran yang tertuju pada Kristus, maka akan terbangun suatu hubungan kehidupan berjemaat yang kuat di dalam Tuhan. Termasuk juga dalam kehidupan berkeluarga kita.

Hendaklah praktik hidup yang demikian, kita awali dari keluarga kita, selanjutnya baru kita tularkan kepada semua orang di sekitar kita.

Itulah pentingnya bagi kita untuk hidup bersama dalam pikiran dan perasaan yang sama, seperti hati, pikiran dan perasaan Kristus. Artinya kita harus menjiwai, memaknai dan mengaktakan dalam hidup kita, cara hidup yang sesuai dengan pikiran dan perasaan Kristus, terhadap semua orang di sekitar kita, termasuk dalam keluarga kita.

Mulailah dari keluarga dan ajarkan serta praktikkanlah dalam kehidupan berjemaat. Sehati, sejiwa dan satu perasaan dan pikiranlah kita dengan Tuhan. Lakukanlah kehendak-Nya, Tuhan menyertai dan memberkati kita bersama keluarga selamanya. Amin

 DOA: Tuhan Yesus, pakailah hidup kami sebagai umat-Mu untuk menyatu dalam Kristus, agar nama Tuhan selalu dimuliakan. Berkatilah kami selalu. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved