Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek 2023

Petasan Rantai Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek, Ternyata Ini Maknanya

Warga Manado pun banyak ikut menyaksikan kemeriahan tahun baru Cina tersebut.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa.
Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara. 

Kembang api itu di pasang dari arah tiga klenteng yang ada di Kampung Cina. 

Yakni Klenteng Ban Hin Kiong, Kwan Kong, dan Kong Zi Miao.

Dipasang pula petasan rantai di atas bangunan serta di jalan. 

Umat Tridharma percaya, bunyi petasan di malam tahun baru Imlek dapat mengusir roh jahat supaya tahun baru berjalan lebih baik.

Kemeriahan lainnya adalah barongsai dan liong.

Barongsai dimainkan di halaman klenteng sedang liong di jalanan.

Musik yang menyertai permainan barongsai dan liong bersaing dengan bunyi petasan.

Imlek kali ini bukan hanya perayaan umat Tridharma, tapi juga pesta bagi warga Manado.

Ribuan warga Manado yang tumpah ruah di kawasan Pecinan menikmati suasana Imlek yang sangat khas tersebut.

Mereka mengabadikan setiap momen itu lewat ponsel.

Kembang api, barongsai, dan diri sendiri dipotret dengan berpose di depan patung kelinci yang terpasang di Klenteng Ban Hin Kiong atau di spot klenteng lainnya.

Imlek Manado juga jadi pesta kerukunan. 

Para petinggi agama di Manado berkunjung ke klenteng dan disambut hangat.

"Imlek di Manado luar biasa," kata Hj Rogaya, Kakan Kemenag Manado, Minggu (22/1/2023). 

Rogaya menyebut, toleransi umat beragama sangat terlihat dalam perayaan Imlek di Manado.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved