Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek 2023

Perayaan Imlek: Ini Makna Barongsai, Angpau hingga Jeruk Mandarin

Keberagaman suku, agama, ras, dan budaya menjadi hal identik yang sudah selayaknya terus dijaga.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO
Perayaan Imlek: Ini Makna Barongsai, Angpau hingga Jeruk Mandarin 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini umat Khonghucu merayakan Tahun Baru Imlek.

Keberagaman suku, agama, ras, dan budaya menjadi hal identik yang sudah selayaknya terus dijaga.

Tahun 2023 disebut sebagai Tahun Kelinci Air dalam kalender China.

Baca juga: Berita Foto Meriahnya Perayaan Sambut Imlek 2574 di Manado Sulawesi Utara

Selama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa merayakannya dengan sembahyang Imlek, sembahyang pada Thian, dan perayaan Cap Go Meh yang bertujuan sebagai wujud syukur dan doa harapan agar di tahun depan mendapatkan rezeki yang lebih banyak.

Selain itu, biasanya perayaan Imlek menjadi sarana silaturahmi dan bagi-bagi angpau untuk kerabat dan tetangga, serta menjamu para leluhur mereka.

Berikut adalah serba-serbi perayaan Imlek:

Emas dan Merah

Warna merah dalam perayaan imlek dipercaya sebagai pembawa keberuntungan.

Sedangkan warna emas atau kuning dianggap sebagai warna paling indah, sebab kuning menghasilkan Yin dan Yang menurut pepatah kuno Tiongkok.

Maka dari itu, warna kuning memiliki arti sebagai pusat dari segala hal.

Angpau

Salah satu makna angpau adalah filosofi transfer kesejahteraan atau energi.

Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved