Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek

Nyalakan Kembang Api Sejam Nonstop, Perayaan Malam Tahun Baru Imlek di Manado Spektakuler

Perayaan Imlek di Manado berlangsung meriah. Masyarakat menyalakan kembang api selama sejam nonstop. Mereka juga memotret suasana yang ada.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Suasana Pecinan Manado, Sulawesi Utara, di malam tahun baru Imlek, Sabtu (21/1/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perayaan malam Imlek di Pecinan Manado, Sulawesi Utara, berlangsung spektakuler. 

Pesta kembang api berlangsung hampir sejam lamanya, pada pukul 00.00-01.00 Wita, Minggu (22/1/2023). 

Kembang api dipasang dari arah Klenteng Ban Hin Kiong, Kwan Kong, dan Kong Zi Miao.

Alhasil, langit di Pecinan berwarna-warni di malam Imlek

Tak hanya mercon, dipasang pula petasan rantai di atas bangunan serta di jalan. 

Umat Tridharma percaya bunyi petasan di malam tahun baru Imlek dapat mengusir roh jahat supaya tahun baru berjalan lebih baik.

Kemeriahan lainnya adalah barongsai dan liong.

Barongsai dimainkan di halaman klenteng sedang liong di jalanan.

Musik yang menyertai permainan barongsai dan liong bersaing dengan bunyi petasan.

Imlek kali ini bukan hanya perayaan umat Tridharma, tapi juga pesta bagi warga Manado.

Baca juga: Harga HP Samsung Lini A Series, Ada Galaxy A14 5G, Galaxy A33 5G, Galaxy A04, Mulai Rp 1 Jutaan

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Minggu 22 Januari 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Ribuan warga Manado yang tumpah ruah di kawasan Pecinan menikmati suasana Imlek yang sangat khas tersebut.

Mereka mengabadikan setiap momen itu lewat ponsel.

Kembang api, barongsai, dan diri sendiri dipotret dengan berpose di depan patung kelinci yang terpasang di Klenteng Ban Hin Kiong atau di spot klenteng lainnya.

Imlek Manado juga jadi pesta kerukunan. 

Para petinggi agama di Manado berkunjung ke klenteng dan disambut hangat.

Kembang api di Pecinan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (21/1/2023).
Kembang api di Pecinan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (21/1/2023). (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

"Imlek di Manado luar biasa," kata Hj Rogaya, Kakan Kemenag Manado, Minggu (22/1/2023). 

Rogaya menyebut, toleransi umat beragama sangat terlihat dalam perayaan Imlek di Manado.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, turut hadir dalam perayaan Imlek di Manado

Andrei Angouw hadir bersama sang istri, Irene Pinontoan Angouw, serta anak-anak mereka. 

Andrei Angouw seorang diri berdoa di Klenteng Ban Hin Kiong.

Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Terbaru Januari 2023, Mulai dari yang Termurah Hingga yang Termahal

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 00.40 Wita, 4 Orang Tewas, Avanza Kecepatan Tinggi Oleng Menabrak Pohon

Andrei Angouw adalah wali kota pertama di Indonesia yang beragama Konghucu.

Ia berharap tahun yang baru lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tahun baru tentu lebih baik," kata dia. 

Andrei Angouw memuji suasana Pecinan yang meriah dan didatangi ribuan warga dari berbagai etnis dan agama.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, usai beribadah di Klenteng Ban Hin Kiong, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (21/1/2023).
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, usai beribadah di Klenteng Ban Hin Kiong, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (21/1/2023). (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

"Ini merupakan bukti bahwa Manado itu rukun," katanya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved