Imlek
Umat Tridharma di Manado Sulawesi Utara Bersiap Jalani Sembahyang Tahun Baru Imlek
Umat Tridharma di Manado bersiap melaksanakan ibadah Tahun Baru Imlek. Ibadah akan dipusatkan di Klenteng Altar Agung.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Umat Tridharma Klenteng Kwan Kong, Manado, Sulawesi Utara, akan melakukan sembahyang Tahun Baru Cina atau Imlek pada Sabtu (21/1/2023) malam.
Wakil Ketua Klenteng Kwan Kong, Johan Rawung, menuturkan umat akan memohon doa syukur karena telah melalui tahun 2022 dengan baik.
"Kami telah lalui tahun 2022 dengan baik dan telah melewati COVID-19," katanya, Jumat (20/1/2023).
Sembari itu, umat juga memohon agar tahun depan lebih baik lagi.
Reynolds Loho, Rohaniawan Kwan Seng Bio, mengatakan sembahyang Tahun Baru Imlek pihaknya dipusatkan di Klenteng Altar Agung.
Di Klenteng Altar Agung, umat akan berdoa bermohon pengharapan akan tahun yang lebih baik.
"Kita berdoa agar Manado dan Indonesia secara umum, jauh dari bencana dan agar tak ada lagi pandemi," katanya.
Namun, pihaknya tetap melayani sembahyang di Klenteng Kwan Seng Bio.
Biasanya, sembahyang dilakoni umat dari luar daerah yang kebetulan berada di Manado.
Jelang Imlek 2574, Umat Konghucu Cuci Arca Berusia Puluhan Tahun di Klenteng Kong Zi Miao Manado
Nuansa Imlek kian terasa di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Imlek 2574 Kongzili tahun ini jatuh pada Minggu (22/1/2022).
Ornamen, hiasan, pernak-pernik, terkait Imlek mulai dipasang di mana-mana.
Selain klenteng, hiasan yang didominasi lampion juga mewarnai pusat perbelanjaan dan ruang publik.
Di sisi lain, warga Tionghoa pun mulai disibukkan dengan tradisi menjelang Imlek, seperti umat Khonghucu Manado.
Mereka mulai membenahi Klenteng Kong Zi Miao di Jalan Panjaitan Manado.
Selain berbenah dan bersih-bersih, ada tradisi yang terus berjalan saat menyambut Imlek, yakni prosesi cuci arca .
Jumat (13/01/2023), belasan umat Khonghucu terlihat sibuk di Klenteng Kong Zi Miao.
Beberapa di antara mereka, laki-laki dan perempuan berpakaian serba putih.
Ada yang sibuk memindahkan arca dan patung ke meja khusus di selasar klenteng. arca dan patung diangkat dari altar.
Baca juga: Potret Presiden Jokowi Kunjungi Mantos 3 di Manado Sulawesi Utara
Baca juga: Lewat Jalan Bethesda Manado Sulawesi Utara, Warga Teriak Minta Kaos ke Presiden Jokowi
Tiga orang, dua perempuan dan satu laki-laki tampak sibuk.
Mereka mencuci arca-arca berbagai ukuran yang berjumlah puluhan.
Arca Nabi Khonghucu yang paling pertama dicuci, setelah itu arca dewa-dewa.
Arca dibersihkan dengan sikat khusus yang sudah dibasahi.
Air dan sabun disediakan khusus untuk membersihkan debu yang menempel.
Setelah bersih, arca-arca itu dilap dengan handuk putih yang masih baru.
Sementara, seorang pemuda ditugaskan khusus mencuci patung-patung yang ukurannya lebih besar.
Ia mencuci patung di halaman klenteng, tepat di bawah terik mentari.
Patung harimau penjaga klenteng yang baru dicuci menyala diterpa sinar matahari.
Arca dan patung yang sudah bersih ditempatkan di meja yang sudah didoakan.

Dupa khusus ditempatkan di meja itu.
Prosesi cuci arca yang berusia puluhan tahun itu tak sembarang dilakukan.
Karena itu mereka yang bertugas adalah orang pilihan dan berpakaian serba putih.
"Bagi yang hendak cuci arca, harus berpantang, tidak makan makanan bernyawa. Cia Cae, hanya makan sayuran," ujar Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Sulut, Js Pon Rianno Baggy.
Lebih jauh ia menjelaskan, warna putih melambangkan kesucian, sejalan dengan tujuan membersihkan altar dan mencuci arca.
"Diharapkan, umat membersihkan hati, diri dalam rangka menyambut Imlek 2574 Kongzili," kata Baggy.
Pakaian putih menandakan hati yang putih bersih.
Umat wajib meninggalkan kehidupan yang lama.
"Meninggalkan hal-hal yang tidak baik dan masuk ke tahun baru dengan hati baru yang bersih dan tulus," jelasnya.
Terkait itu, berbagai kegiatan dilakukan umat Khonghucu dalam rangka Imlek 2574 Kongzili.
Baca juga: Tutorial Mengatasi WhatsApp yang Kena Hack. Lakukan Hal Ini Agar Segera Pulih
Baca juga: Chistine Kapantouw Kejar Presiden Jokowi di 3 Titik di Manado, Ingin Selfie dan Serahkan Buket
Kegiatan-kegiatan yang digagas Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Manado lebih difokuskan pada aksi sosial.
Mulai dari bakti sosial ke panti asuhan di Manado dan penghijauan, penanaman 150 bibit pohon, serta donor darah.
"Selain itu, kita masih akan melaksanakan pemasangan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu," kata Ketua Makin Manado, Hentje Lintong, Minggu (15/01/2023).
Katanya, pemasangan listrik gratis ini menyasar berbagai lapisan masyarakat.

"Bukan hanya umat Konghucu. Ini sebagai wujud kasih kepada sesama," jelas Lintong.(*)
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis/Fernando Lumowa)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Tridharma
Manado
Sulawesi Utara
Tahun Baru Imlek
Imlek
Reynolds Loho
Rohaniawan Kwan Seng Bio
Wakil Ketua Klenteng Kwan Kong
Johan Rawung
Nyalakan Kembang Api Sejam Nonstop, Perayaan Malam Tahun Baru Imlek di Manado Spektakuler |
![]() |
---|
Kunjungi Rumah Orang Tua dan Makan Mie Panjang Umur, Ini Tradisi Umat Tridharma Manado Saat Imlek |
![]() |
---|
Kuliner Khas Imlek, Ini Keunikan Kue Keranjang dari Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Jelang Imlek 2574, Umat Konghucu Cuci Arca Berusia Puluhan Tahun di Klenteng Kong Zi Miao Manado |
![]() |
---|
Beginilah Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek, Sejak Tahun 1912 Dihapus tapi Tradisinya Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.