Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas Tertabrak Kereta Saat Duduk di Rel, Korban Aipda Andri Meninggal

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di perlintasan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat pada kemarin hari Rabu malam.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan korban.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 06.30 WIB, Pemotor Tewas Tabrakan Adu Banteng, Sopir Truk Tangki Kabur

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Pemotor Tewas Seketika di Tempat, Korban Alami Tabrakan Tunggal

Dua orang pria tersambar kereta api jurusan Bogor-Jakarta di perlintasan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/1/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Keduanya tersambar kereta api dan satu orang dinyatakan tewas di tempat.

Satu orang korban yang tewas di tempat merupakan anggota kepolisian Polsek Tanah Sareal Kota Bogor berpangkat AIPDA.

"Korban merupakan Anggota kami AIPDA Andri Isoh dan satu lagi kakak kandung dari anggota Tansa juga berprofesi sebagai anggota Brimob Cipanas yang sebelumnya sempat dilarikan ke RS Salak," kata Kapolsek Tanah Sareal Kompol Surya dijumpai TribunnewsBogor.com di perlintasn rel Kebon Pedes, Rabu malam.

Surya membeberkan, berdasarkan informasi yang diterima dari warga setempat, dua orang korban ini saat kejadian, sempat duduk di pinggir rel terlebih dahulu.

Namun, tak berselang lama, kereta jurusan Bogor-Jakarta melintasi rel Kebon Pedes.

Korban yang menurut keterangan warga sekitar duduk di pinggir rel, tak menyadari kedatangan kereta dan alhasil langsung tersambar kereta.

"Mungkin dari pemikiran mereka, kereta yang datang itu kereta api yang datang dari Jakarta, ternyata kereta api yang dari arah Kota Bogor sehingga korban tertabrak kereta," jelasnya.

Meski begitu, korban yang tewas di tempat langsung dilarikan ke RSUD Kota Bogor sedangkan satu orang korban yang selamat langsung dilarikan ke RS Salak.

"Kemudian untuk jenazah sekarang sudah kita evakuasi dan sekarang kita bawa ke RSUD Kota Bogor untuk pemulasaraan.

Sedangkan yang selamat sempat di RS Salak namun saat ini sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Kecelakaan lainnya

Laka tunggal lalu-lintas di Jalan Ahmad Yani KM 5,5 Banjarmasin mengakibatkan mobil dengan merek Honda Jazz bernopol DA 1388 TCI menabrak pembatas jalan.

Agus, saksi mata yang mengaku melihat mobil tersebut tengah dengan kondisi melaju dari arah luar kota menuju dalam kota.

Namun ia tak mengetahui persis bagaimana kejadian itu terjadi.

"Mungkin diduga ban selip, karena dia laju, jalannya juga licin.

Tapi tak tahu kenapa mobil tersebut bisa berbalik arah keluar kota," ucapnya, Rabu (18/1/2023).

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polresta Banjarmasin, Iptu Indra Permadi mengatakan penyebab dari kecelakaan tersebut karena pengemudi mengaku kurang konsentrasi.

“Untuk kronologinya, Honda Jazz tersebut datang dari arah luar kota Banjarmasin menuju ke dalam kota dengan kecepatan tinggi.

Kemudian, pengemudi hendak mendahului mobil yang ada di depannya.

Setelah berhasil mendahului, mobil oleng ke arah kanan kemudian menabrak median jalan,” jelasnya menyampaikan kronologi kecelakaan tersebut, Kamis (19/1/2023).

Terkait kepemilikan SIM, Indra menegaskan si pengemudi dengan inisial MRP (17) itu sudah memiliki SIM.

“Dari pihak pemko, hanya meminta perbaikan terhadap kerusakan yang ditimbulkan.

Dan pihak pengemudi siap bertanggung jawab,” katanya saat ditanyai melalui pesan WhatsApp.

Karena kedua pihak sepakat untuk berdamai, Kanit Laka Satlantas Polresta Banjarmasin itu mengungkapkan, masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.

“Hari ini pihak dari dinas pemko akan dihadirkan untuk bertemu dengan pihak pengemudi.

Dan intinya, pihak pengemudi bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan,” tegasnya.

(TribunnewsBogor.com/BanjarmasinPost.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunnewsBogor.com dan BanjarmasinPost.co.id