Mahasiswa Unhas Meninggal
Kronologi Mahasiswa Unhas Meninggal saat Jalani Kegiatan Diksar Mapala, Ini Kata Ketua Panitia
Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia saat menjalani pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia.
Diketahui korban meninggal dunia saat mejalani diksar mapala.
Namun saat mengikuti kegiatan tersebut mahasiswa tersebut meninggal dunia.
Dari info ketua panitianya korban sudah tak sadarkan diri saat berada di atas gunung.
Kemudian melakukan evakuasi dengan ditandu selama sekitar 5 jam.
Keterangan tersebut disampaikan ketua panitia Diksar sekaligus ketua Mapala.
Dimana mereka berhasil mengevakuasi korban dari jam 11 malam hingga setengah 5 subuh.
Berikut ini kronologinya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 SR Minggu 15 Januari 2023, Guncang Bogor Jawa Barat, Ini Info Terkini BMKG
Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia saat menjalani pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Mahasiswa jurusan teknik arsitek yang diketahui bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19) meninggal saat melintasi Jalur Maros-Malino, Kabupaten Maros, Sabtu (14/1/2023).
Kabag Humas Unhas Supratman Athana membenarkan ada mahasiswa baru yang tewas saat mengikuti kegiatan organisasi kampus.
Menurut Supratman dari informasi yang diperolah, Virendy mengikuti kegiatan Diksar sejak awal yang dimulai Selasa (10/1/2023).
Kemudian pada Jumat (13/1/2023) malam, kondisi kesehatan Virendy menurun.
VM mengaku tidak enak badan dan sempat tidak sadarkan diri.
Virendy Marjefy (19) menghembuskan napas terakhir saat berada di Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Tentunya komdis Fakultas Teknik melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya mahasiswa kami atas nama Viren angkatan 2021 saat mengikuti Diksar Mapala," ujar Supratman, Sabtu (14/1/2023). Dikutip dari Tribun-Timur.com.
Terpisah Ketua Panitia Diksar yang juga Ketua Mapala 09 Unhas, Ibrahim menjelaskan Virendy mulai tidak sadarkan diri pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Saat tidak sadarkan diri, posisi Virendy berada di atas gunung. Panitia kemudian menandu Virendy turun gunung.
Proses evakuasi itu, lanjut Ibrahim, memakan waktu sekitar lima jam untuk tiba di jalan lalu membawa Virendy ke rumah sakit.
"Kami evakuasi dari Jam 11 malam sampai setengah 5 subuh," ujar Ibrahim.
Ia pun mengaku lambat memberi info ke pihak keluarga Virendy lantaran fokus melakukan evakuasi dan kondisi yang saat itu juga tidak terjangkau signal.
Ibrahim menjelaskan Diksar yang diikuti Virendy merupakan tahapan untuk menjadi anggota Mapala Teknik Unhas.
Sebelum menjalani Diksar lapangan, calon peserta lebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Sebelumnya calon peserta untuk menuju ke peserta itu sudah melalui medical check up sebanyak dua kali," ujarnya.
Penjelasan Ketua Mapala
Ketua Panitia Diksar yang juga Ketua Mapala 09 Ibrahim mengatakan Virendy mulai tidak sadarkan diri pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Saat tidak sadarkan diri, posisi Virendy kata Ibrahim berada di atas gunung.
"Jam 11 malam memang sudah tidak sadarkan diri. Kan posisinya di atas, jadi kami evakuasi pakai tandu ke bawah," kata Ibrahim dalam rekaman percakapan yang diperoleh Tribun-Timur.com di RS Grestelina, Makassar, Sabtu (14/1/2023).
Proses evakuasi itu, lanjut dia, memakan waktu sekitar lima jam untuk tiba di jalan lalu membawa Virendy ke rumah sakit.
"Kami evakuasi dari Jam 11 sampai setengah 5 subuh," ujar Ibrahim.
Ia pun mengaku lambat memberi info ke pihak keluarga Virendy lantaran fokus melakukan evakuasi dan kondisi yang saat itu juga tidak terjangkau signal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan diksar yang diikuti Virendy merupakan tahapan untuk menjadi anggota Mapala Teknik Unhas.
Sebelum menjalani diksar lapangan, calon peserta lebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Sebelumnya calon peserta untuk menuju ke peserta itu sudah melalui medical check up sebanyak dua kali," terangnya.
Telah tayang di Kompas.tv dan Tribun-Timur.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.