Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pohon Tumbang di Manado

DLH Manado Terima Puluhan Permintaan Potong Pohon Tiap Hari

Ketua Lingkungan setempat Helen Senewe menuturkan, dia menerima aspirasi sejumlah warga yang meminta pohon segera dipotong.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
DLH Manado Terima Puluhan Permintaan Potong Pohon Tiap Hari. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga seputaran lokasi pohon tumbang di Kelurahan Sindulang 1 Lingkungan 1, Kecamatan Tuminting, kota Manado, provinsi Sulawesi Utara, meminta DLH Manado memotong beberapa pohon di lokasi tersebut. 

Pasalnya keberadaan pohon itu mengancam nyawa mereka.

"Kami minta segera dipotong," kata Serlina warga rumahnya tertimpa pohon Selasa lalu. 

Sebut Serlina, ada tiga pohon lagi di tengah pemukiman padat itu. Ketiga pohon itu lebih besar dari pohon sebelumnya yang jatuh serta sama tuanya.

Sebut Serlina, ia bersama beberapa warga pilih mengungsi sebelum pohon dipotong.

"Saya ketakutan, pokoknya kita mengungsi dulu selama pohon itu masih ada," katanya.

Ketua Lingkungan setempat Helen Senewe menuturkan, dia menerima aspirasi sejumlah warga yang meminta pohon segera dipotong.

Aspirasi itu, sebutnya, sudah disampaikan ke atasan. 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado membentuk empat tim untuk penanganan pohon tumbang di Manado

Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Perusakan DLH Manado Revly Lontaan menuturkan, setiap tim beranggotakan 7 personel.

"Mereka mobile selama 24 jam," katanya Kamis (12/1/2023).

Sebut dia, tim dilengkapi fasilitas seperti sensor dan mobil trem. 

Sebut dia, tim sangat sibuk beberapa hari terakhir ini.

Ada 37 kasus pohon tumbang selang 1 hingga 12 Januari. 

Jika dirata ratakan berarti sehari ada 3 pohon tumbang di Manado

Sementara itu, permintaan potong pohon di Manado meningkat pesat.

"Hari ini saja ada 12 permintaan potong pohon, tentu kami dahulukan yang jadi prioritas," katanya. 

Sebanyak 37 kasus pohon tumbang terjadi di Manado awal tahun 2023 ini. Bukan berarti ancaman sudah selesai.

Masih ada 700 pohon berusia tua di kota Manado

"Masih ada 700 pohon berusia tua, umumnya trambesi," kata Refly Lontaan Kabid Pengendalian, pencemaran dan perusakan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado Kamis (12/1/2023).

Sebut dia, pohon tertua di Manado berusia 205 tahun. 

Adanya di jalan Ahmad Yani Sario.

"Pohon ini diameternya sangat besar," katanya. 

Sebut dia, ada delapan jenis pohon peneduh di Manado.

Selain trambesi, ada lingua, mahoni, beringin dan ketapang.

Untuk pohon trambesi, kata dia, punya plus dan minus.

Plusnya adalah lebih dapat menyerap CO2.

"Tapi pohon ini lebih murah patah dibanding pohon lain," katanya. 

Ia menuturkan, DLH Manado berencana menggelar peremajaan pohon di tahun 2023.

Sembari itu akan dilakukan penanaman pohon Tabebuya.

"Ada 2500 pohon Tabebuya yang kami adakan tahun lalu, tahun ini kami akan tambah pohon Tabebuya lagi," katanya. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved