Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Travel

5 Destinasi Wisata di Jalan Airmadidi-Tondano, Telusur Sejarah, Pacu Adrenalin hingga Nikmati Saguer

Bagi Tribunners yang melintas di Jalan Airmadidi-Tondano, tribunmanado.co.id merekomendasikan menyambangi 5 Destinasi Wisata ini.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
5 Destinasi Wisata di Jalan Airmadidi-Tondano 

Cuka Saguer juga cukup populer di Sulut, kerap kali dijadikan campuran untuk membuat gohu, makanan pencuci mulut khas Minahasa menggunakan bahan pepaya mengkal atau timun, kemudian dicampur rica, gula, garam, bawang, sereh, kemudian diguyur air dan cuka saguer.

Cuka saguer ini juga yang jadi bahan captikus.

Kios Saguer ini meski sederhana cukup nyaman ditempati, suasananya asri dikepung rindang pepohonan. Bak berada di gubuk tengah hutan menikmati tegukan saguer manis, sambil duduk berbincang dengan kolega.
Kios ini juga jadi pilihan sebagai tempat istirahat ketika melalui perjalanan jauh, atau jadi tempat berteduh kala hujan.

5. Kampung Jawa Tondano

Masjid Kampung Jawa TondanoGJFJJHGJGH
Masjid Kampung Jawa Tondano

Di ujung perjalanan Rute Airmadidi-Tondano, tribunners bisa menyambangi Kampung Jawa Tondano, lebih tenar disingkat Jaton.

Kampung bersejarah ini dulu menjadi tempat pengasingan sosok Kiai Mojo, bersama 63 Pengikutnya.
Kiai Mojo, merupakan paman sekaligus guru spiritual Pangeran Diponegoro, diasingkan bersama 64 pengikutnua ke Minahasa pada Tahun 1831.

Kyai Mojo merupakan seorang ulama yang yang menentang kekuasaan Belanda.

Kyai Mojo lahir pada tahun 1764 dan wafat pada 20 Desember 1849 di makamkan di Tondano

Makamnya berada bukit kecil yang terletak di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara.

Kampung Jawa Tondano cukup unik, para keturunan Kiai Mojo dan pengikutnya pun beranak pinak tinggal di Kampung tersebut, masih tetap mempertahankan tradisi budayanya, meski sudah kental pencampuran budaya dengan Minahasa. Apalagi para keturunan Kiai Mojo sudah menikah dengan perempuan Minahasa.

Tempat ini biasanya ramai kalau Hari Raya Ketupat, yang dihelat sepekan usai Hari Raya Idul Fitri. Di mana orang seentero Sulut datang silaturahmi ke tempat ini. (ryo)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Cara Membuat Tempe Kecap Pedas Manis, Resep Praktis untuk Menu Makan Siang dan Makan Malam

Baca juga: Megawati Puja-puji Diri Sendiri di Acara HUT Ke-50 PDIP: Saya Bisa Buktikan Jadi Nomor Satu

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved