Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong Sulawesi Utara

Kepala BKPP Bolmong Sulawesi Utara Jelaskan Penyebab Pemkab akan Kehilangan Banyak Pejabat Eselon II

Terkait dengan data Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pensiun, Umarudin menjelaskan, setiap bulan selalu ada yang pensiun.

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Rizali Posumah
HO
Kepala BKPP Bolmong Sulawesi Utara Jelaskan Penyebab Pemkab akan Kehilangan Banyak Pejabat Eselon II 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara akan kekurangan setengah dari jumlah pejabat eselon II saat ini.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Umarudin Amba Rabu (04/01/2023).

Kata di, setengah dari pejabat eselon II Pemkab Bolmong saat ini akan pensiun dalam lima tahun mendatang.

“Dalam lima tahun mendatang akan kekurangan setengah dari jumlah yang ada saat ini,” ungkap Umarudin.

Dia menjelaskan, kekurangan pejabat ini terjadi bukan tanpa alasan.

“Karena ada beberapa yang akan pensiun dalam 5 tahun mendatang. kekurangan setengah pejabat eselon dua akan terjadi sampai tahun 2028,” katanya.

Terkait dengan data Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pensiun, Umarudin menjelaskan, setiap bulan selalu ada yang pensiun.

Baik itu dari fungsional mau pun structural.

“Presentasenya sampai 30 an ASN setiap bulan pensiun itu ada.

Dan datanya ada pada kami,” ujarnya.

Saat ini lanjutnya, jumlah ASN Bolmong mencapai 4.214 orang. Tersebar di Dinas, Badan, Kantor dan Sekretariat Daerah.

Kehilangan Ribuan ASN

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam beberapa tahun kedepan, akan kehilangan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ia mengatakan setidaknya ada sekitar 1000 ASN akan pensiun dalam waktu yang tidak lama lagi.

Umarudin Amba mengatakan bahwa saat ini pihaknya atau BKPP memproses setidaknya 30 ASN yang ingin pensiun dalam 1 bulan berjalan.

"ASN ini terdiri dari ASN fungsional dan struktural," ucapnya.

Amba mengatakan bahwa jika melihat keinginan ASN untuk pensiun sebenarnya sangat banyak.

Sebab, mereka mengajukan pensiun dini.

Namun, Amba menegaskan proses ini tidak serta merta dilakukan BKPP karena ada banyak pertimbangan.

“Yang meminta untuk pensiun dini juga banyak sekali.

Tapi kerena masih terikat dengan pihak swasta jadi kami tidak memprosesnya,” ucapnya.

Menurut Amba, akan lebih baik jika dana tabungan dan asuransi pegawai negeri atau taspen, dapat dinikmati penuh oleh ASN yang bersangkutan ketika akan pensiun.

Untuk diketahui, dana taspen adalah asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun bagi ASN dan pejabat negara.

“Kan, sangat disayangkan ketika taspen tidak lagi dinikmati oleh ASN yang bersangkutan,” jelasnya.

Kepala BKPP mengungkapkan, pensiun bagi ASN Bolmong paling banyak akan terjadi pada tahun 2028 mendatang.

Sebab angkanya mencapai 1.000 orang.

“Sekitar 1.000 ASN yang akan pensiun di tahun 2028,” singkatnya.

Tapi, BKPP Bolmong telah melakukan Langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi kekurangan akibat adanya pensiun besar-besaran.

“Kita tetap isi dengan pengangkatan agar tidak terjadi kekurangan yang signifikan.

Seperti pengangkatan P3K. Tahun ini saja untuk guru ada 400 orang dan kesehatan 60 orang,” tandasnya.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved