Kebakaran di Pasar Tua Kota Bitung Sulawesi Utara, 4 Rumah Dilahap Si Jago Merah

1. Cabut Alat Elektronik yang Tidak Digunakan

Dilansir dari kompas.com, Kamis (17/2/2022), listrik berlebih yang mengalir melalui alat elektronik di rumah bisa menjadi potensi terjadinya kebakaran.

Meski barang-barang elektronik tersebut sedang tidak menyala, barang-barang tersebut masih bisa mengalami konsleting atau bisa menjadi terlalu panas dan menyebabkan kebakaran.

Hal ini lantaran colokan listrik yang masih terhubung pada stop kontak masih dapat mengalirkan listrik ke barang-barang elektronik tersebut sehingga masih bisa menjadi sumber api.

Untuk itu, cabutlah seluruh colokan listrik barang-barang elektronik yang tidak kamu gunakan untuk meminimalisir hal ini.

2. Jauhkan Sumber Api dengan Barang-barang Mudah Terbakar

Jika di rumah kamu sedang terjadi pemadaman listrik lalu kamu menyalakan lilin sebagai sumber cahaya di rumah, maka jauhkanlah lilin yang menyala dari barang-barang yang mudah menimbulkan kebakaran, contohnya tirai jendela.

Awasi penggunaan api dan jangan pernah meninggalkan api menyala di dekat barang-barang yang mudah terbakar untuk mencegah kebakaran.

3. Jangan Merokok di Dalam Rumah

Jika kamu seorang perokok aktif, usahakan jangan merokok di ruangan yang tertutup tanpa ada ventilasi.

Lalu jangan lupa, saat kamu sudah selesai merokok, matikanlah rokok kamu sepenuhnya sebelum membuangnya.

Rokok memiliki berbagai bahan tambahan di dalamnya yang dapat terus terbakar meskipun kamu mengira telah memadamkannya.

Sisa api dari rokok dapat menyala di dalam tempat sampah atau di luar rumah dan bisa saja menyebabkan kebakaran. Jika kamu merokok di luar, awasilah rokok yang sudah kamu buang dan pastikan sudah aman.

4. Sering Periksa Kelistrikan

Usahakan sering untuk memantau colokan listrik di dinding rumah kamu dan perhatikan bagian mana yang tiba-tiba tidak berfungsi.