Kasus Pembunuhan
Seorang Pria Ditangkap usai Kecelakaan di Depan Kantor Polisi, Ternyata Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
Seorang anak, AB (32) asal Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tega membunuh ibu kandungya sendiri, UK (52).
Korban pun menanyakan, kenapa AB selalu main ke luar rumah, sang ibu pun melarang anaknya untuk ke luar rumah.
Perkatan dari ibunya itulah yang membuat AB gelap mata.
"Janda itu kemudian dicekik hingga terjatuh, dipukuli sampai tidak sadarkan diri," kata Wiraga.
Setelah tak sadarkan diri, pelaku mengecek nadi korban.
Karena masih terasa ada yang berdenyut, pelaku pun mengambil pisau dan menyayat pergelangan tangan ibunya.
Kata Ahli
Dosen Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK) , Tinong Citaning Harisuci, mengungkapkan banyak faktor psikis yang menjadi latar belakang kenapa AB membunuh ibunya.
“Secara psikologi kalau sampai berbuat seperti itu (pembunuhan), artinya secara kesehatan mentalnya dia sedang tidak baik-baik saja, sedang merasa tidak nyaman."
"Kondisi ketidaknyamanan ini meledaknya bisa sampai pada kondisi perilaku destruktif, hingga mencelakai orang lain,” tutur Tinon di UMK, Kamis (29/12/2022).
Kondisi tidak nyaman, kata Tinon, ada banyak penyebabnya.
Satu diantaranya faktor genetik untuk agresif yang mengarah pada antisosial atau genetik psikopat.
"Setiap orang, dalam beberapa teori psikologi itu membawa sifat bawaan agresif, hanya saja norma serta contoh yang ia terima dari lingkungan juga turut mempengaruhi perilakunya," jelasnya.
Tak hanya sebatas lingkungan sekitar, lingkungan seperti di meda sosial juga bisa berpengaruh.
Meski begitu, Tinon menegaskan dirinya tak bisa menghakimi latar belakang atas perilaku AB yang membunuh ibunya.
Akan tetapi, secara umum hal itu bisa diketahui dari gangguan apa yang sedang tersangka alami.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Rezanda Akbar D)(Kompas.com, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Telah tayang di Tribunnews.com