Minut Sulawesi Utara
Polres Minut Sulawesi Utara Jumat Berkat di Desa Kema 1, Dengar Keluhan Sejumlah Petani Jagung
Kapolres Minahasa Utara AKBP Bambang Yudi Wibowo lakukan Jumat Bertemu Masyarakat (Berkat) dengan para petani jagung di desa Kema 1
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolres Minahasa Utara (Minut) AKBP Bambang Yudi Wibowo lakukan Jumat Bertemu Masyarakat (Berkat) dengan para petani jagung di desa Kema 1, Jumat (30/12/2022).
Jumat Berkat bertempat di Perkebunan Kelong Jaga 8 desa Kema 1, Minut.
Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo, SIK didampingi jajarannya yaitu Kapolsek Kema IPTU Andrianus Wenas, Kasat Narkoba IPTU Jolly Bansaga, SH, Kapolsek Dimembe IPTU Fadly, S.Trk, Kasie Humas IPTU Ennas Firdaus A.T S.Sos.
Hadir juga ketua kelompok tani dan masyarakat sekitar.
Menurut Wibowo, dihadapan para petani jagung dan masyarakat sekitar, kehadiran mereka untuk berbincang dengan para petani.
"Saya membuka sesi tanya jawab dengan para petani jangung dan menanyakan kabar para petani yang ada di Kecamatan Kema," ucap Kapolres.
Kapolres Minut juga menanyakan seperti apa pendapatan para petani jagung.
"Dalam kesempatan tersebut ada salah satu masyarakat memberikan keluhan soal kendala pendistribusian pupuk yang terlambat.
Kendala yang disampaikan masyarakat apabila pupuk tidak sesuai yang dapat mempengaruhi kualitas jagung," sebut Kapolres menirukan keluhan petani.
Dihadapan Kapolres para petani menyebut, sangat mengapresiasi kepada pelayanan Polsek Kema, yang tanggap dengan aduan dan laporan para petani yang ada di Kecamatan Kema.
Kapolres juga mendapat pemberitahuan dari para petani bahwa harga jual jagung masih stabil di harga Rp. 3.800/kg.
Kemudian dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Kema memberikan tambahan, apabila ada yang berhubungan dengan hal-hal yang dapat mengganggu stok dan stabilitas hasil tani agar segera melaporkan ke pihaknya.
"Jika ada hal-hal yang dapat mengganggu stok dan stabilitas hasil tani agar segera melaporkan ke pihak kami," sebut Kapolsek Adri Wenas.
Setelah itu dari Pers Polsek Kema Aipda John Saragih juga sebagai Polisi Petani menyampaikan kepada Kapolres, dan para petani bahwa stok bibit dan pupuk pada bulan November sudah habis dan akan menunggu stok pada tahun 2023.
Sebelum sering selesai, para petani memberikan saran agar pihak Kepolisian menindak tegas oknum yang menyalahgunakan subsidi bibit dan pupuk yang dapat mengakibatkan bibit dan pupuk tidak tersalur sesuai target.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Kapolres-Minut-Sulawesi-Utara-Kunjungi-Petani-Jagung-Desa-Kema-1dfhfdhfh.jpg)