November 2022, Belanja APBN Sulawesi Utara 86,9 Persen, Catat Silpa Rp 3,1 Triliun

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Persoalan klasik, tidak maksimalnya penyerapan anggaran oleh pemerintah daerah masih masih terjadi di Sulawesi Utara. 

Hal itu tercermin dari besarnya anggaran Silpa di akhir tahun. 

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Utara mencatat dalam pelaksanaan APBN hingga November 2022, pendapatan terealisasi Rp 4,5 triliun. 

• Sisi Lain Taman Kesatuan Bangsa Manado Sulawesi Utara

Angka itu 98,92 persen dari pagu yang telah ditetapkan. 

Sementara dari sisi belanja, telah terealisasi sebesar 86,90 persen dari pagui sebesar Rp 19,82 triliun. 

Kepala DJPb Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardhani menjekaskan, Dana Transfer ke Daerah, Belanja Pegawai dan dan Belanja barang menjadi komponen belanja terbesar. 

Khusus untuk Belanja TKDD, merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang menjadi pendapatan TKD di APBD. 

Terkait itu, pada November 2022, APBN di Sulawesi Utara telah defisit sebesar Rp 15,27 triliun.

Dari sisi pelaksanaan APBD, pendapatan daerah telah terealisasi senilai Rp 14,68 triliun atau sekitar 87,14 persen dari pagu yang telah ditetapkan.

Di mana, komponen TKDD menempati proporsi yang cukup besar dibandingkan PAD yang ada. 

"Hal ini tentu harus menjadi perhatian setiap pemda untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga bisa meningkatkan PAD-nya," kata Ratih, Kamis (29/12/2022). 

Dari sisi Belanja, Belanja pegawai masih mendominasi komponen belanja, dari realisasi sebesar Rp. 12,42 triliun. 

Belanja pegawai menempati posisi terbesar senilai Rp 5,3 triliun diikuti belanja barang Rp 3,1 triliun dan Belanja Modal Rp 2,1 triliun. 

Sehingga APBD Konsolidasi Regional Sulut menghasilkan Silpa sebesar Rp. 3,16 triliun.