Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Talaud Sulawesi Utara

Kantor UPP Kelas III Melonguane Kepulauan Talaud Peringatkan Perusahaan Pelayaran Terkait Muatan

Kantor UPP Kelas III Melonguane mengingatkan perusahaan pelayaran terkait muatan. Mereka harus memberi rasa aman dan nyaman kepada para penumpang.

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Ivent Mamentiwalo
Suasana arus balik di Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.  

TRIBUNMANADO.CO.ID, TALAUD - Antisipasi kelebihan muatan saat arus balik Natal 2022, Kantor UPP Kelas III Melonguane memperingatkan perusahaan pelayaran.

"Diimbau kepada seluruh perusahaan kapal yang melayani pelayaran dengan rute Talaud - Manado begitu sebaliknya untuk tetap menaati berbagai peraturan terkait pelayaran terutama terkait over-capacity atau kelebihan muatan saat berlayar. Karena sangat mempengaruhi pelayaran serta kenyamanan para penumpang saat melakukan pelayaran," ungkap petugas Kantor UPP Kelas III Melonguane, Hence S, Kamis (29/12/2022). 

Hence mengatakan, pihak perusahan harus mengutamakan keselamatan para penumpang dengan menjaga kapasitas muatan kapal saat melaksanakan pelayaran.

Diketahui, saat ini ada dua armada angkutan transportasi antar kepulauan yang beroperasi, yaitu KM Barcelona 3 dan KM Glory Marry yang melayani pelayaran antar kepulauan dengan rute Manado - Talaud dan sebaliknya. 

Perusahaan pelayaran diharap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang serta meningkatkan keselamatan saat melakukan pelayaran. 

Hence menambahkan, pihaknya akan terus memantau seluruh aktivitas pelayaran sampai tahun baru.

"Pemantauan ini sudah tentu akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten serta anggota TNI/Polri guna menciptakan situasi aman serta kondusif sampai pada tahun baru 2023," tutup Hence.

Monitoring di Posko-posko Siaga Bencana, Hendro Satrio Sebut Sulawesi Utara Aman

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Hendro Satrio, melakukan monitoring ke posko-posko siaga bencana, saat perayaan Natal dan tahun baru.

Hal itu disampaikan Hendro Satrio saat ditemui tribunmanado.co.id di ruang kerjanya yang berada di Jalan Raya Manado - Bitung, Suwaan, Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Monitoring di Posko-posko Siaga Bencana, Hendro Satrio Sebut Sulawesi Utara Aman

Baca juga: Peringatan Dini Besok Jumat 30 Desember 2022, Info BMKG Wilayah yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

"Saya seminggu kemarin sampai dengan hari ini pun kami terus melakukan monitoring seluruh posko-posko nataru, maupun posko siaga bencana," ucap Hendro Satrio.

Menurutnya, posko nataru ini telah dibangun di 12 lokasi, dan ada 7 posko siaga bencana yang ada di kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.

Baginya, posko siaga bencana ini dalam rangka mengantisipasi musim penghujan, apalagi saat ini masuk cuaca ekstrem.

Dikatakannya, alat berat sudah ditempat di setiap pos BPJN.

"Ada 22 alat berat yang siaga dan setiap pos ada alat berat yang selalu siaga," tutur Hendro.

Kepala BPJN Sulawesi Utara, Hendro Satrio.
Kepala BPJN Sulawesi Utara, Hendro Satrio. (Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

Hendro bersyukur selama seminggu ini apalagi saat perayaan Natal tidak ada bencana yang terjadi.

Hendro Satrio menjelaskan, 22 alat berat yang ditempatkan terdiri dari louder, ekskavator, excavator loader dump truck, backhoe loader, wheel loader, truck crane, dan lain-lain.

"Dari 22 alat berat ini kami siagakan di tujuh posko, yaitu di kantor balai ini, Tomohon, Tutuyan, Bintuina, Kotamobagu, Sangihe, dan Talaud," ucapnya.

Baginya, setiap ada bencana, alat berat BPJN paling lama 3 jam sudah di lokasi, untuk membersihkan sisa bencana.

Terkadang ketika menuju lokasi bencana, alat berat terkendala oleh kemacetan yang terjadi.

Baca juga: Laporan Keuangan, Fungsi dan Manfaatnya bagi Bisnis

Baca juga: Kylian Mbappe Mengaku ke Lionel Messi Kalah dan Sudah Memberi Ucapan Selamat

Namun, Hendro mengatakan pihaknya selalu komunikasi dengan polisi agar dikawal.

Alat berat tersebut paling lambat 6 jam sudah harus sampai di lokasi bencana.(*)

(Tribunmanado.co.id/Ivent Mamentiwalo/Fistel Mukuan)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved