Kecelakaan Maut Pukul 14.15, Petugas Pemadam Kebakaran Tewas, Mobil Tabrak Pembatas Lalu Terguling

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan SBY, Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada kemarin hari Senin sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang mengalami kecelaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang petugas damkar tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas Tertabrak Mobil, 6 Korban Tergencet Mobil

Baca juga: 3 Fakta Kecelakaan Maut di Minut, Petugas Pemadam Kebakaran Tewas Saat  Menuju Lokasi Kebakaran

Kecelakaan maut terjadi di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Senin (26/12/2022).

Kejadian tersebut mengakibatkan petugas pemadam kebakaran tewas setelah mobil yang ditumpanginya menuju lokasi kebakaran tertabrak.

Peristiwa terjadi sekira pukul 14.15 Wita, di tugu persimpangan masuk Kantor Bupati Minut.

Kasat Lantas Polres Minut, Iptu Julio Jagratara Tampoi, saat dihubungi tribunmanado.co.id menyampaikan kronologi sesuai hasil di tempat kejadian perkara (TKP).

"Telah terjadi laka tunggal mobil pemadam kebakaran Pemkab Minut bernomor polisi DB 9001 F, yang dikendarai oleh lelaki Erryk Norrys Tombeng," kata mantan Kasat Lantas Polres Tomohon ini.

Menurut Iptu Julio Jagratara Tampoi, Erryk Norrys Tombeng naik kendaraan tersebut bersama ketiga rekannya.

"Erryk Norrys Tombeng bersama ketiga rekannya yaitu lelaki Oswaldo Baraoh, Wensly Kaemor, dan Jhonny Tamailang," ucap Iptu Julio Jagratara Tampoi.

Mantan Kanit Laka Lantas Polresta Manado ini menjelaskan saat itu mobil pemadam sedang menuju lokasi kebakaran.

"Kronologinya, saat itu regu Damkar Pemkab Minut mendapat laporan bahwa terjadinya kebakaran di Perum Maumbi Permai," katanya.

"Lalu mereka bergerak dari arah Kantor Pemadam Kebakaran Kompleks Perkantoran Pemkab Minut, menuju arah Maumbi melewati Jalan Soekarno," tutur Iptu Julio Jagratara Tampoi.

Lanjutnya, saat melewati bundaran persimpangan masuk Kantor Pemkab Minut, mobil damkar hilang kendali dan keluar jalur, sehingga menabrak pembatas jalan dan terbalik.

"Akibat kejadian tersebut, terdapat satu korban jiwa petugas damkar, Jhonny Tamailang," ungkap Iptu Julio Jagratara Tampoi.

Sedangkan korban lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang dirawat di RS Maria Walanda Maramis.

Kecelakaan maut lainnya

Lima siswa MTs Negeri 1 Kediri yang tergencet mobil dan bus di Jalan Sunan Giri-Kecamatan Kebomas masih dirawat di rumah sakit, Selasa (27/12/2022).

Ada yang dirawat di rumah sakit Semen Gresik, Rumah Sakit Dr Sutomo Surabaya dan Rumah Sakit di Kediri.

Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitriansyah melalui Kanit Laka Lantas Ipda Wiji Mulyono mengatakan, setelah kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan enam siswa tergencet mobil dan bus, ada seorang siswi yang meninggal dunia.

Sedangkan saat ini lima siswa masih di rawat di rumah sakit.

"Dua siswa dirawat di rumah sakit, dua siswa di DR Sutomo Surabaya dan seorang siswa dibawa ke rumah sakit di Kediri oleh pihak keluarganya," kata Wiji.

Sementara seorang siswa yang meninggal dunia yaitu ZAS (12), warga asal Dusun Sawahan Desa Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri sudah dibawa pulang ke rumah duka.

Lima siswa yang masih dirawat di rumah sakit yaitu EY (13), warga Dusun Suwalo, Desa Sambirejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri; KDP (13) warga Jalan Sarinjing Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri; MAL (12), warga Desa Sisadane Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.

Siswa lain yaitu PSL (13) warga Desa Turus Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dan NV (13), warga Jalan Barito Desa Bendo Asri Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.

Lebih lanjut Wiji menambahkan, saat ini, jajaran penyidik Satlantas Polres Gresik masih memeriksa beberapa saksi dan termasuk para sopir kendaraan yang terlibat kecelakaan.

"Saat ini penyidik masih meminta keterangan beberapa saksi," imbuhnya.

Kecelakaan tersebut berawal dari rombongan siswa MTs Negeri 1 Kediri datang untuk berziarah ke Makam Sunan Giri.

Kemudian, bus parkir di parkiran bus pariwisata di Jalan Mayjend Sungkono, Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas.

Setelah itu, para siswa naik ojek untuk menuju ke Makam Sunan Giri, Jalan Sunan Giri, Desa Giri, Kecamatan Kebomas.

Para siswi diturunkan petugas ojek di tepi jalan.

Para siswi menunggu teman-temannya di belakang bus Nopol L 7588 AP yang dikemudikan Sugeng Santoso (55), warga Kedung Baruk Beringin RT 03 RW 04 Kota Surabaya.

Di belakang bus juga ada mobil parkir yaitu Daihatsu Ayla Nopol L 1481 JQ yang dikemudikan Moch. Khoirur Roziqin, (36), warga Jl. Kyai Abdullah RT 02 RW 06, Kota Surabaya.

Tiba-tiba ada mobil Toyota Kijang Innova Nopol D 1140 AIH yang dikemudikan Bambang Suteja (62), warga Margahayuraya Barat Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung melaju dari Selatan ke Utara.

"Saat hendak parkir kurang memperhatikan kendaraan di depannya.

Sehingga menabrak kendaraan Mobil Daihatsu Ayla dan menabrak para siswa yang ada di belakang bus," kata Wiji.

(TribunManado.co.id/Surya.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunManado.co.id dan Surya.co.id