Natal 2022
Natal 2022: Gembala GPdI Tumbohon Ajak Jemaat Hidup dalam Damai Sejahtera, Arti Shalom Sebenarnya
Dalam Perayaan Nalat Minggu (25/12/2022) Gembala GPdI Tumbohon mengingatkan dan mengajak jemaat Tuhan untuk hidup dalam damai sejahtera.
Penulis: Erlina Langi | Editor: Erlina Langi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan Natal 2022 disambut hangat oleh sejuta umat Kristen, khususnya Jemaat GPdI Tumbohon, Wilayah XXXIII Talawaan I.
Hal tersebut terlihat dalam ibadah perayaan Natal di GPdI Tumbohon pada Minggu, (25/12/2022).
Sejumlah jemaat begitu antusias mengikuti jalannya serangkaian ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Corneles Tawaluyan, M.Th.
Dalam ibadah tersebut, Pdt Corneles mengajak jemaat untuk hidup dalam damai sejahtera sebagai arti sesungguhnya dari kata Shalom.
"Shalom adalah damai sejahtera, dimana kata ini hanya dapat dikatakan oleh orang-orang tertentu."
Baca juga: Berita Populer di Sulut Kemarin: Tari Kabasaran, Tradisi Pasiar, Natal di Manado Nuansa Kerukunan

"Karena kata Shalom mengandung dan memberi arti bahwa orang yang menyampaikan Shalom itu adalah orang yang benar-benar memiliki damai sejahtera dan sukacita di dialam Tuhan." Jelas bapak Gembala.
Pendeta juga menambahkan bahwa orang yang mengatakan Shalom merupakan orang telah hidup benar di dalam Tuhan dan di dalam kasih.
"Shalom yang sering diucapkan di masyarakat perjanjian lama adalah orang yang telah hidup benar di dalam Tuhan dan di dalam kadih Tuhan."
Tak hanya itu, dalam khotbahnya Pendeta juga mengutip ayat dari Yesaya 54:10, kemudian menjelaskan mengenai kata lain dari damai sejahtera bahasa Ibrani, yakni Eirene.
"Shalom dalam bahasa Ibrani adalah Eirene, yang sering digunakan oleh masyarakat perjanjian lama sebagai damai sejahtera." Pungkasnya.
Bahkan dalam makna Natal yang sesungguhnya, Pendeta yang akrab disapa Neles juga mengingatkan Jemaat bahwa Natal bukan tentang kehidupan yang boros, melainkan Natal adalah pribadi Yesus yang datang membawa damai yang sesungguhnya..
Bahkan bila manusia punya banyak masalah dalam kehidupannya, tapi jangan pernah hilangkan damai sejahtera itu.
"Jangan pernah hilang damai sejahtera itu."
"Pertengkaran boleh ada, tapi jangan hilangkan damai sejahtera itu."
"Masalah boleh ada, tetapi damai sejahtera tidak pernah hilang dalam hidup kita."