Bitung Sulawesi Utara
Ketua TP PKK Bitung Rita Tangkudung di Peringatan Hari Bela Negara dan Hari Ibu Tahun 2022
Ketua TP PKK Bitung, Rita Mantiri Tangkudung menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ibu ke-94, Hari Bela Negara ke-74, serta Apel Korpri.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Ketua TP PKK Bitung, Rita Mantiri Tangkudung, tampil anggun dengan busana kebaya warna putih dan merah, ketika menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ibu ke-94, Hari Bela Negara ke-74, serta Apel Korpri.
Upacara dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (22/12/2022).
Pada kesempatan itu, juga berlangsung pembacaan Prasetya Korps Korpri Indonesia oleh inspektur upacara, pembacaan sejarah Hari Ibu oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bitung, Nurjaya Theno Munarwin.
Lalu Ikrar Gerakan Nasional Bela Negara oleh Sekretaris Daerah Bitung, Rudy Theno, hingga penyerahan piagam penghargaan Adhi Bakti Pratama ke pengurus dan anggota PKK yang sudah mengabdi 10 tahun.
Penyerahan bantuan kepada 69 kader PKK, penyerahan secara simbolis SK pensiun TMT 1 Januari 2023, penyerahan penghargaan bagi perusahan yang memberikan Corporate Social Responsibility (CSR).
Lalu ada penyerahan Korpri Award ke Sekda Bitung selaku Plt Ketua Dewan Pengurus Korpri Bitung.
“Penghargaan ini atas kepedulian dalam mengembangkan Korpri Kota Bitung,” kata Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Selain itu ada penandatanganan deklarasi Sipatokaan atau akronim dari Strategi pencegahan Terkoordinasi Perkawinan Usia Dini.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Bitung, Rita Tangkudung, membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo terkait Hari Bela Negara ke-74.
Ia juga membacakan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, tentang Hari Ibu ke-94.
Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Galaxy A Series Desember 2022 dari Termurah Hingga Termahal
Baca juga: Cewek Manado Cinta Yunita Poluan, Kuliah Jurusan Bahasa Inggris demi Cita-cita Kerja di Luar Negeri
“Kiranya kita dapat meneguhkan niat kita, bahwa upaya membela negara adalah upaya bersama yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa,” kata Rita Tangkudung.
Peringatan Hari Ibu merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi Bangsa Indonesia untuk perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.
Sejak Kongres Perempuan pertama tahun 1928, perempuan Indonesia sudah berperang dalam derap pembangunan di Indonesia.
Dasar bela negara adalah cinta tanah air sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan kemampuan awal bela negara.
Nilai-nilai ini lah yang harus terus diimplementasikan dalam program pembinaan kesadaran bela negara, baik itu di lingkungan pendidikan, lingkungan pekerjaan, maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.

Itu lah sambutan Joko Widodo yang disampaikan atau dibacakan oleh Ketua TP PKK Bitung, Rita Tangkudung, saat jadi inspektur upacara.
Pada peringatan Hari Bela Negara ke-74 tahun 2022 ini, Rita Tangkudung mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama menunaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing, untuk ikut serta dalam bela negara.
Ia juga meminta agar hari ini dijadikan sebagai momen bagi kita semua untuk semakin meningkatkan kesadaran, semangat, seta kewajiban dalam membela negara, membangun bangsa, dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
Setelah itu, Rita Tangkudung membacakan sambutan Menteri P3A RI terkait dengan Hari Ibu yang selalu diperingati.
Dari perspektif kesetaraan gender pun, perbedaan peran perempuan dan laki-laki di Indonesia bisa dianggap secara umum terlihat tidak terlalu tampak perbedaan yang sangat ekstrem, meskipun masih ditemui isu gender di berbagai bidang pembangunan.
Baca juga: Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara Hadiri Peringatan Hari Ibu dan HUT Dharma Wanita Persatuan
Baca juga: Polisi Musnahkan 422 Knalpot Tidak Standar di Bitung Sulawesi Utara
Pandemi virus corona (Covid-19) saat ini memperlihatkan bahwa perempuan mendapat beban lebih berat, seperti hasil survei yang dilakukan oleh UN Women bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Indosat Ooredoo.
Pandemi Covid- 19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender serta dapat mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's),
Namun, di samping itu, ternyata perempuan lah yang mengambil peran pertama bergerak menanggapi bencana Covid-19 ini.
Perempuan sebagai penggerak sosial dengan membuat gerakan gotong-royong membangun kesadaran bersama untuk penyediaan makanan dan alat pelindung diri (masker).
Perempuan bergerak mengatasi kondisi ekonomi di antaranya dengan memproduksi kebutuhan yang meningkat pada saat pandemi Covid-19 seperti masker, desinfektan, dan alat pelindung yang melibatkan banyak orang.

Perempuan juga mengambil peran penting dalam memerangi Covid-19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan dapat diandalkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, yakni melalui keluarga.
"Melalui PHI ke-94 Tahun 2022 in, saya berharap bahwa perempuan-perempuan Indonesia di generasi masa kini dalam segala aktivitasnya tidak melupakan mana dari perjuangan perempuan Indonesia di masa yang lalu. Khususnya perempuan generasi milenial. Ayo, masa ini adalah milik kalian! Mari warnai PHI dengan peran dan karya nyata bagi Indonesia tercinta,” tutup Rita Tangkudung.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.