Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokal Bercerita

Kisah Penganut Kepercayaan Malesung, Iswan Sual: Lebih Cocok dengan Identitas Keminahasaan

Iswan Sual, ketua umum Laroma mengatakan, pihaknya sudah membentuk organisasi bernama Lalang Rondor Malesung ( LAROMA ).

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
HO
Kisah Penganut Kepercayaan Malesung, Iswan Sual: Lebih Cocok dengan Identitas Keminahasaan 

Bahkan ada oknum di pemerintahan desa yang menghalangi pemberian izin surat keterangan domisili sekretariat organisasi dengan alasan yang tak logis dan tak sesuai aturan hukum," ujarnya.

Seiring waktu, muncul kesadaran pihaknya untuk berorganisasi dan membentuk Laroma dan melakukan sinergitas dengan pemerintah provinsi Sulut melalui Dinas Kebudayaan.

Ia mengaku tertarik menekuni kepercayaan Malesung karena merasa lebih cocok dengan identitas keminahasaan. Sejak kecil ia kerap mendengar kisah kepercayaan malesung dari orang tuanya.

Dia pun pernah belajar tentang agama - agama di belahan dunia lain.

"Saya menyadari bahwa agama Malesung lebih nyaman, cocok, karena terasa dekat dan paling relevan dengan identitas Keminahasaan," kata dia.

Ia menjelaskan sistem kepercayaan Malesung adalah tata cara hidup, upacara dan ajaran ajaran moral etika warisan para leluhur Minahasa yang telah ada dan berkembang sejak zaman Malesung yang masih dijaga dan dijalankan hingga hari ini di tanah Minahasa dan sekitarnya.

Ia mengakui ada sinkretisme adat minahasa dan agama luar pada organisasi adat dan budaya yang ada di Minahasa.

Itu nampak dari penggunaan simbol agama luar pada upacaranya.

"Tapi masih banyak kelompok yang berusaha sesuai asli. Yang tidak menyama-nyamakan konsep tentang Sang Pencipta dengan konsep agama lain. Kelompok kami tatacaranya masih sesuai dengan asli.

Karena baik bahasa, tatacara upacara, simbol - simbol dan ajarannya tak sama dengan agama luar," katanya.

Menurut dia, kepercayaan Malesung percaya bahwa keselamatan diberikan oleh Apo Si Nimema' In Tana' wo Lawa' (Maha Pencipta) lewat tuntunan dan pertolongan dengan berbagai cara.

Maha Pencipta akan memberi ganjaran pada kesalahan sebagai cara membawa umat ke jalan yang benar (Lalang Rondor).

"Kami yakin Pencipta akan selalu menyelamatkan manusia. Karena Apo Pencipta bagai orang tua atau Apo2 (leluhur) yang kasihnya abadi.

Pencipta mendisiplinkan tapi takkan akan rela mengganjar umatnya dengan siksaan sampai abadi. Ganjaran juga cara Apo Pencipta membawa umat kembali pada jalan lurus," kata dia.

Sementara ajaran moral didapat dari nasihat para reghes lo'or (roh suci).

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved