Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Hanya Prabowo Subianto Calon Presiden Dari Partai Gerindra, Kalau Ada yang Lain Itu Ilegal

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pihaknya sudah memutuskan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari partainya.

Editor: Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Gerindra rupanya sudah bulat suara untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

bahkan mereka mempersilakan para kader yang tak mau mendukung untuk mundur.

Hal tersebut juga menutup kemungkinan adanya orang yang mengaku atau diisukan akan diusung.

Baca juga: Prabowo Subianto Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 Dinyatakan Hoaks


Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pihaknya sudah memutuskan Prabowo Subianto sebagai calon tunggal presiden dari partainya. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pihaknya sudah memutuskan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari partainya.

Hal tersebut sudah diputuskan dalam Rapimnas Partai Gerindra pada 12 Agustus 2022.

Ahmad Muzani mengatakan jika ada orang yang mengklaim sebagai capres dari Gerindra itu ilegal.

"Pada Rapimnas 12 Agustus yang lalu kita telah memutuskan bahwa capres Gerindra hanya satu nama, satu itu artinya tunggal, tidak ada nama lain yaitu Prabowo Subianto."

Baca juga: Ancaman Partai Gerindra Untuk Kader yang Tak Mau Dukung Prabowo Subianto Sebagai Capres 2024

"Itu adalah keputusan yang sudah disepakati seluruh komponen Partai Gerindra di seluruh Indonesia. Karena itu jika ada orang yang mengaku jadi capres dari Gerindra jelas itu ilegal," kata Muzani saat menghadiri acara launching nomor urut Partai Gerindra sebagai peserta Pemilu 2024 di Banda Aceh, Selasa (20/12/2022) malam.

Muzani pun meminta agar seluruh pengurus partai Gerindra di seluruh daerah untuk mulai mengkampanyekan pose dua jari sesuai nomor urut Partai Gerindra.

Selain itu, Muzani juga meminta untuk segera mensosialisasikan nomor urut 2 dalam setiap pemasangan baliho dan bendera partai.

"Mulai tahun depan seluruh pengurus di semua daerah untuk segera memasang baliho dan bendera dengan nomor urut dua. Kita ingin nostalgia karena itu mengingatkan kita dengan proses pemilu sebelumnya yang identik dengan pose dua jari," kata Muzani.

Baca juga: Prabowo Subianto Dinilai Layak Jadi Presiden RI, Gerindra Bali Siap Berjuang

Muzani kemudian mengatakan, pergantian kepemimpin partai politik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota adalah hal biasa.

Apalagi saat ini proses pemilu sudah dimulai dengan ditandai penetapan nomor urut peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tidak ada yang membedakan antara saya dengan pengurus-pengurus di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Karena kita bekerja bersama-sama mengabdi untuk bangsa dan negara. Oleh karena itu, rotasi kepemimpinan adalah hal biasa," ujar Muzani.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved