Sulawesi Utara
Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Bahan Pokok Masih Terkendali, Ini Langkah Pemprov Sulawesi Utara
Menjelang akhir tahun, harga bahan pokok di pasaran masih terbilang terkendali. Disperindag Sulut memperingatkan distributor dan pedagang.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Harga bahan pokok jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Sulawesi Utara (Sulut) masih terkendali.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sulut, Daniel Mewengkang, mengatakan tidak ada komoditas bahan pokok yang naik gila-gilaan.
"Kalau harga naik jelang Natal dan tahun baru itu biasa, tapi tahun ini sangat terkendali. Tidak ada harga yang naik terlampau tinggi," kata dia.
Awalnya ada kekhawatiran harga cabai (rica) yang biasanya tembus Rp 100 ribu, namun tahun ini hal itu tidak terjadi.
Harga cabai terbilang masih normal seperti hari-hari biasanya, di kisaran Rp 45 ribu per kilogram.
Kemudian minyak goreng Rp 14 ribu per liter, gula pasir Rp 15 ribu per kilogram.
Baca juga: Jendral Andika Perkasa Mulai Dilirik Parpol Usai Lepas Jabatan Panglima TNI, Partai Ini yang Minat
Baca juga: Kapolda Sulut Buru Intelektual Leader Mafia BBM Ilegal: Kami akan Lakukan Penegakan Hukum
Daging, sesuai pantauan Disperindag Sulut, tetap terkendali.
Misalnya daging sapi Rp 125 ribu per kilogram, dan daging ayam Rp 32 ribu per kilogram.
Ia mengatakan, Disperindag Sulut sudah mengantisipasi kenaikan harga, sesuai dengan instruksi Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wagub Sulut, Steven Kandouw.

Satu di antaranya mengumpulkan para pedagang besar dan distributor pangan se-Sulut untuk berkoordinasi mengendalikan kenaikan harga yang berlebihan.
"Kita kumpulkan, duduk bersama, mencari solusi bersama masalah ketersediaan bahan pokok jelang Natal dan tahun baru," katanya.
Para pedagang dan distributor sejak awal sudah diingatkan soal stok dan distribusi harus lancar agar harga terjaga.