Kabar Artis
Diterpa Gosip Miring Najwa Shihab Memilih Tak Ambil Pusing, Kini Terungkap Penyebabnya
Sempat muncul tudingan miring yang menyasar kehidupan pribadi Najwa Shihab tak lama setelah ia mengomentari gaya hidup mewah oknum pejabat publik.
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
"Sekarang kita lagi bersiap mengencangkan ikat pinggang kalo memang resesi nanti terjadi di taon depan dan udah mulai ada tanda-tandanya."
"Belum lagi soal isu iklim, soal pohon yang ditebang, ada banyak banget persoalan di negeri ini, di republik ini."
"Jadi ketika kita bicara isu publik, jangan dikerdilkan isu itu ke drama-drama yang tidak penting yang kemudian isinya juga fitnah dan sebagainya," jelas host Mata Najwa tersebut.
Menurut Najwa Shihab, seharusnya orang-orang lebih fokus ke sustansi dari kritikannya.
"Jadi aku nggak mau isu yang besar ini, isu reformasi kepolisian misalnya ketika aku bicara soal pentingnya gaya hidup mewah itu dieliminate dari kepolisian, pentingnya warga negara berani bersuara dan tidak mau terintimidasi oleh sistem yang buruk, fokusnya ke situ."
"Jangan drama-drama personal yang isinya fitnah itu kemudian mengaburkan pandangan kita atas apa yang penting dibahas di negeri ini," jelas Najwa Shihab.
"Berarti kemarin fitnah?" tanya Denny Sumargo.
"Ya. Itu fitnah," jawab istri Ibrahim Assegaf tersebut dengan tegas.
Najwa Shihab menganggap membahas masalah yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan publik hanya menghabiskan energi saja.
"Aku tuh nggak mau menghabiskan energiku untuk melihat itu," kata Najwa.
Najwa Shihab menilai, hal tersebut sengaja dilakukan untuk mengurangi kredibilitasnya sebagai 'pembawa pesan'.
"Karena sekarang itu ya, Den, dan aku udan pernah sampaikan ini di beberapa forum."
"Ada istilahnya kill the messenger."
"Itu tuh metode yang biasanya digunakan untuk menjatuhkan kredibilitas pembawa pesan."
"Jadi lu tau argumen yang disampaikan orang ini tuh benar, tapi lu nggak bisa nih nyerang argumennya karena argumennya benar. Yang lu lakukan adalah lu menyerang orang yang menyampaikan argumen supaya pendengar atau pembaca nggak percaya sama orang itu karena kredibilitasnya dihancurin."