Minut Sulawesi Utara
Kepala DLH Minut Sebut Proyek Binaan GOLD-ISMIA di Talawaan dan Tatelu Bikin Masyarakat Sejahtera
Tambang legal binaan proyek GOLD-ISMIA di Minut dianggap membawa kesejahteraan masyarakat. Pemerintah juga mendukung zero merkuri.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Adanya tambang legal binaan proyek GOLD-ISMIA di Desa Talawaan dan Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, sangat diapresiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minut.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala DLH Minut, Marthen Sumampouw.
Saat diwawancarai tribunmanado.co.id, Marthen Sumampouw mengatakan, ada banyak manfaat proyek GOLD-ISMIA ini.
"Banyak manfaat proyek GOLD-ISMIA ini di Minut, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk menerapkan praktik ramah lingkungan tanpa merkuri yang bekerjasama dengan United Nations Development Program (UNDP)," ucap Marthen Sumampouw, Jumat (16/11/2022).
Pembinaan ini dilakukan KLHK dan UNDP guna mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menghapus penggunaan merkuri di lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).
Selain rencana penghapusan merkuri ini, sekarang pertambangan mulai memggunakan sianida.
Baca juga: Update Harga HP Samsung Seri S Terbaru di Bulan Desember 2022, Dijual Mulai Rp 8 Jutaan
Baca juga: Jokowi Dinilai Lebih Pilih Ganjar Dibanding Puan untuk Capres dari PDIP, Mengapa?
Marthen Sumampow mengatakan itu lebih ramah lingkungan.
"Dengan beralihnya penggunaan sianida di pertambangan dari merkuri ini lebih ramah lingkungan, dan bisa diterima oleh para penambang," sebut Marthen Sumampow.
Bagi Marthen Sumampow, adanya tambang-tambang legal di Minut ini juga bisa menciptakan tenaga kerja baru.

Selain itu, dengan adanya tambang ini kesejahteraan masyarakat di sekitar semakin baik.
"Dengan adanya tambang ini, sudah ada yang menyekolahkan anaknya sampai di Jepang," ungkap Marthen Sumampow.
Marthen Sumampow memuji pembinaan yang dilakukan KLHK dan UNDP, lebih bermanfaat bagi koperasi binaan ini.
Baca juga: 12 Kasus Pembunuhan Tembus Pengadilan Negeri Manado Sulawesi Utara, Ada Putusan Diatas 10 Tahun
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 SR Siang Ini Jumat 16 Desember 2022, Baru Saja Guncang Laut, Info Terkini BMKG
Marthen Sumampow berharap proyek GOLD-ISMIA ini bisa dilanjutkan, tapi kalau tidak pemerintah Minut mungkin yang akan mengelolanya.
"Pemkab Minut komitmen dan sangat mendukung pemerintah pusat, tahun 2025 zero merkuri," tuturnya.
Perlu diketahui di dua desa ini koperasi binaan proyek GOLD-ISMIA yaitu Koperasi Serba Usaha Batu Api Talawaan dan Keperasi Produsen Tatelu Matuari Mandiri.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.